BANDUNG, PelitaJabar – Ratusan nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) menyambut antusias gelaran Priority Gathering, yang digelar di Hotel Luxton Bandung Sabtu, (27/04/2024).
Acara tahunan tersebut, juga menghadirkan ustadz Dennis Liem, yang memberikan tausiah seputar kekayaan, dimana harta bukan sebagai tujuan hidup, namun melalui harta dapat dimanfaatkan dijalan Allah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yuli, salah satu nasabah BSI priority mengungkapkan, dirinya telah menjadi nasabah BSI sekitar 16 tahun, dan layanan yang diterima selama ini, menurutnya cukup baik.
“Alhamdulillah, saya sudah 6 tahun menjadi nasabah BSI, yang saya rasakan BSI banyak membantu, terutama pendanaan untuk usaha, termasuk juga bagi para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), dimana banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada kami, terutama soal kredit,” ucap pengusaha parfum isi ulang FILA ini kepada PJ, disela acara.
Senada, ibu Dadah juga mengatakan agar program seperti ini dapat terus berjalan di masa mendatang. Pasalnya banyak hal positif dimana salah satunya membantu untuk sesama.
“Sesuai dengan tema, nasabah itu sahabat Tiil Jannah, jadi harus terus menebar kebaikan, akan kemana nantinya kita kembali, jadi harapan saya program seperti ini terus dilanjutkan,” katanya singkat.
Sementara H. Andri Wilman, menjadi nasabah sejak 14 tahun lalu, juga banyak merasakan manfaat dari kehadiran BSI. Menurutnya, BSI tidak hanya dirasakan oleh masyarakat elit saja, namun juga seluruh masyarakat, terutama menengah kebawah.
“Apalagi penduduk di Indonesia umumnya muslim, dan ini bisa menjadi market bagi Bank Syariah Indonesia untuk berkolaborasi dengan segala elemen masyarakat, melalui layanan keuangannya. Misalnya dana CSR yang kami rasakan selama ini, disalurkan untuk pembangunan masjid, dan juga santunan bagi anak yatim. Semoga BSI semakin maju, berkah bagi masyarakat Indonesia,” papar H. Andri yang juga pimpinan MT Al-Jabbar 86
Dimintai komentarnya, Fitria Ekayani, Regional CEO Bandung menjelaskan, BSI tidak hanya menganggap nasabah sebagai sahabat financial saja, namun juga menjadikan sebagai sahabat sosial maupun spiritual, sehingga tagline acara ini adalah BSI Sahabat Tiil Jannah cukup tepat.
“Dan alhamdulillah, pada 2023 lalu BSI bisa memberikan zakat di angka lebih Rp 200 miliar, dimana bukan hanya dari pegawai BSI, namun juga berasal dari nasabah. Jadi dari keuntungan, kita sisihkan 2,5 persen untuk zakat,” ungkap Fitri.
Namun begitu, melihat posisi marketshare nasabah BSI sendiri masih dibawah 6 persen, pihaknya berupaya menggenkot hingga mencapai setidaknya 10 persen.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, juga literasi syariah dilingkungan sekitar, semoga target 10 persen masrketshare bisa tercapai,” pungkas Fitri.
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 nasabah tersebut, juga menyantuni puluhan yatim piatu dan dhuafa serta sosialisasi Sukuk Saving Gold Program (SSGP), yang bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan keistimewaan SSGP, sehingga mendorong investasi syariah di BSI. ***