PELITA JABAR
Advertisement
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • TNI/POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KESEHATAN
  • ADIKARYA PARLEMEN
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • TNI/POLRI
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • KESEHATAN
  • ADIKARYA PARLEMEN
No Result
View All Result
PELITA JABAR
No Result
View All Result
Home FEATURED

Indonesia Penyumbang Manusia Pendek Terbesar di Dunia, Ini Penyebabnya

Kasus Stunting Di Kota Bandung Capai 8.434 Anak

pelita jabar by pelita jabar
2021-02-24 17:28:26
in FEATURED, KESEHATAN, PEMERINTAHAN
0
Indonesia Penyumbang Manusia Pendek Terbesar di Dunia, Ini Penyebabnya
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

 135 total views,  1 views today

BANDUNG, PelitaJabar – Indonesia menjadi penyumbang manusia pendek terbesar di dunia, menduduki urutan ke-4 bahkan naik menjadi urutan ke-3.

Ketua TP-PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka stunting kian hari kian meningkat.

“Pertama pola asuh, literasi gizi, faktor ekonomi karena daya beli rendah dan terbatas, dan ketahanan pangan kurang,” terangnya di Pendopo Kota Bandung, Rabu (24/02/2021).

Perlu diketahui, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karenanya, diperlukan peran serta dari semua pihak untuk menuntaskan permasalahan gizi dan pencegahan stunting pada anak.

Menurut hasil riset Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan yang dilakukan pada 2019, terdapat 5 juta bayi yang lahir di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 27,6 persen di antaranya dalam kondisi stunting. Angka itu masih jauh dari standard WHO yang seharusnya di bawah 20 persen.

Sedangkan di Kota Bandung, berdasarkan data yang dihimpun TP-PKK, sebanyak 8.434 anak dalam kondisi stunting dan di tahun 2020 hasil pengukuran di masa pandemi mengalami kenaikan sebesar 2,39 persen.

“Tertinggi Babakan Ciparay dan Kiaracondong, kawasan yang padat-padat masih tertinggi,” jelasnya.

Menurut Siti, untuk pola, masyarakat saat ini lebih senang mengonsumsi junk food atau makanan-makanan yang serba instan. Sehingga mereka mengesampingkan makanan dasar.

“Padahal yang namanya makanan dasar itu sangat penting untuk pertumbuhan anak. Sekarang ini kita maunya yang instan dan dimudahkan oleh teknologi,” tuturnya.

Untuk itu, melalui program Bandung Tanginas (Tanggap Stunting Dengan Pangan Aman dan Sehat) yang digagasnya, TP-PKK Kota Bandung terus menyosialisasikan isi piringku, yaitu B2SA (Beragam Bergizi Seimbang Aman).

“Bukan hanya mengedukasi tetapi merubah budaya, bahwa makanan pertama di pagi hari itu adalah makanan yang bergizi yaitu mewakili isi piringku 50 persennya buah dan sayur, protein dan 11 persen saja karbohidratnya,” pungkasnya.

Berbagai upaya pun terus dilakukan, salah satunya melalui program Ojek Makanan Balita (Omaba), Bekal Anak Sekolah Bergizi, enak dan Murah (Beas Bereum), Remaja Bandung Unggul Tanpa Anemia (Rembulan) dan Studi Intensif Gizi Untuk Remaja Indonesia Hebat (Sigurih). Rls

Tags: OmabaSiti Muntamah OdedSSGBIStuntingTanginasTPKK Kota Bandung
Previous Post

Peduli Banjir, SMAN 1 Sindang Indramayu Salurkan Bantuan

Next Post

Turunkan Kasus Stunting, TPKK Kota Bandung Gandeng Rumah Aqiqah

Related Posts

Ridwan Kamil-Menkes RI Tinjau Vaksinasi Shopee
FEATURED

Ridwan Kamil-Menkes RI Tinjau Vaksinasi Shopee

2021-04-11
Komisi II Harap FUN Dongkrak Perekonomian Jabar Melalui UMKM
EKONOMI

Komisi II Harap FUN Dongkrak Perekonomian Jabar Melalui UMKM

2021-04-10
Komisi V Minta Pemprov Akomodir Peserta Didik Zona Blank Spot
FEATURED

Komisi V Minta Pemprov Akomodir Peserta Didik Zona Blank Spot

2021-04-10
Kunjungi PT Migas Hulu Jabar, Komisi III DPRD Jabar Dorong Buat Plan Bisnis
EKONOMI

Kunjungi PT Migas Hulu Jabar, Komisi III DPRD Jabar Dorong Buat Plan Bisnis

2021-04-10
Pakai DigiCash Di 23 Fooday Suprize, Dapat Voucher Belanja 50 Ribu
EKONOMI

Pakai DigiCash Di 23 Fooday Suprize, Dapat Voucher Belanja 50 Ribu

2021-04-10
Sambangi PWI Kota Bandung, Mang Oded Sebut Perlu Kolaborasi & Sinergi
FEATURED

Sambangi PWI Kota Bandung, Mang Oded Sebut Perlu Kolaborasi & Sinergi

2021-04-10
Next Post
Turunkan Kasus Stunting, TPKK Kota Bandung Gandeng Rumah Aqiqah

Turunkan Kasus Stunting, TPKK Kota Bandung Gandeng Rumah Aqiqah

Kota Bandung Pilot Project Program Demonstrasi Motor Listrik

Kota Bandung Pilot Project Program Demonstrasi Motor Listrik

Waduh, Wakil Walikota Bandung Dicatut Sang Penipu

Waduh, Wakil Walikota Bandung Dicatut Sang Penipu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KATEGORI POPULER

  • ADIKARYA PARLEMEN
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • FASHION
  • FEATURED
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • INSPIRASI
  • KESEHATAN
  • KESENIAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TEKNOLOGI
  • TNI/POLRI
  • TRAVEL
  • TRENDS
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Pelita Jabar © 2019, Desain Templat JMG.

No Result
View All Result
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • FASHION
  • HIBURAN
  • HUKRIM
  • INSPIRASI
  • KESEHATAN
  • KESENIAN
  • LIFESTYLE
  • OLAHRAGA
  • PARLEMEN
  • PEMERINTAHAN
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • RAGAM
  • TEKNOLOGI
  • TNI/POLRI
  • TRAVEL
  • TRENDS

Pelita Jabar © 2019, Desain Templat JMG.