Investasi Di Jabar Capai Rp 137, 5 Triliun

- Penulis

Selasa, 10 Maret 2020 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. KARAWANG, PelitaJabar – Investasi di Jawa-Barat terealiasasi pada 2019 mencapai Rp 137,5 triliun. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para pengusaha memanfaatkan peluang dari tingginya nilai investasi yang masuk ke Jabar setiap tahunnya.

“Provinsi nilai konkret investasinya terbesar di RI adalah Provinsi Jawa Barat Rp 137,5 triliun. Membawa pekerjaan, transfer teknologi, dan lain sebagainya,” jelas Kang Emil saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat di Swiss-Bel inn Hotel, Kab. Karawang, Senin (9/03/20).

Untuk itu, dia meminta pengusaha lokal di Jabar tidak hanya menjadi penonton agar muncul konsep ekonomi berkeadilan, yaitu pengusaha lokal berpartisipasi menyukseskan investasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, pengusaha daerah di Karawang atau di Jawa Barat harus mendapatkan porsi. Dari nilai investasi Rp 137 triliun yang terealisasi, haruslah urusan jalannya, konstruksinya, suply barangnya, kateringnya, itu dikelola oleh pengusaha daerah sehingga ekonomi berkeadilan,” tambah dia.

Kang Emil pun memaparkan sejumlah langkah Pemerintah Provinsi Jabar dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui lima strategi ekonomi. Berbagai proyek infrastruktur seperti jalan tol Bandung-Cilacap, Cisumdawu, pembangunan bandara baru di Sukabumi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hingga reaktivasi jalur kereta api menjadi prioritas pembangunan di Jabar.

Saat ini pihkanya tengah membangun Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) terpadu di Bogor.

“Setengah triliun kami habiskan tahun lalu untuk membangun destinasi pariwisata. Bulan ini kami akan ada Tourism Summit, 100 titik pariwisata Jabar akan dilelang ke pengusaha-pengusaha Jabar,” ujar Kang Emil.

Sementara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI Bahlil Lahadalia mengatakan, BKPM saat ini fokus untuk melibatkan para pengusaha lokal melalui invetasi yang ada.

“Perintah Bapak Presiden (Joko Widodo) kepada kami, bagaimana setiap investasi masuk baik dari asing maupun dalam negeri yang ke daerah wajib hukumnya untuk melibatkan pengusaha lokal dan UMKM yang memenuhi syarat, itu wajib,” pungkas Bahlil.

Adapun pada 2019, nilai investasi secara nasional mencapai 102,3 persen alias Rp 809,7 triliun atau melebihi dari target yang ditetapkan yakni Rp 792 triliun. Tahun ini, target realisasi penanaman modal secara nasional adalah Rp 886 triliun. Rls

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB