Jabar-Prancis Jajaki Kerja Sama Pendidikan Vokasi

- Penulis

Kamis, 12 Maret 2020 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dengan Pemerintah Prancis akan bekerjasama mengembangkan pendidikan vokasi. Salah satunya dengan membentuk Center of Excelence Jabar Juara.

“Yang ingin kita kejar adalah kerja sama di bidang vokasi. Di mana dunia pendidikan dan industri harus berpadu sehingga vokasi bisa jadi andalan,”jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja saat beraudiensi dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI untuk Prancis di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (11/03/2200).

Revitalisasi lembaga vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing dalam menatap revolusi industri 4.0.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Setiawan, terdapat sejumlah aspek yang menjadi atensi Pemda Provinsi Jabar dalam revitalisasi SMK. Mulai dari aspek kelembagaan, kurikulum, dan kerja sama dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI).

“Sehingga lulusan sekolah vokasi bisa mandiri dan berdaya,” ucapnya.

Selain pengembangan pendidikan vokasi, Pemda Provinsi Jabar dan Prancis akan menjalin kerja sama di bidang kebudayaan. Rencananya, pada Agustus mendatang, 30 seniman Jabar akan memainkan Gamelan Sari Oneng Parakansalak khas Kabupaten Sumedang dalam perayaan hubungan diplomatik Indonesia-Prancis.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Dewi Sartika mengatakan, kerja sama Pemda Provinsi Jabar-Prancis di bidang pendidikan vokasi sudah dijajaki pada 2018. Kemudian, pada 2019, 13 guru berprestasi Jabar dikirim ke Prancis.

“Mereka sudah kembali ke sini, tindak lanjutnya mereka harus menjadi model dan menindaklanjuti apa yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan dan skill,” jelas Dewi.

Dewi menambahkan, Prancis sudah mengirim 5 orang ahli untuk mengembangkan pendidikan vokasi di Jabar. Kini, ke-5 delegasi tersebut tengah mengasah kemampuan berbahasa Indonesia.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI untuk Prancis, Warsito, memaparkan sejumlah kerja sama Jabar-Prancis. Mulai dari pendidikan vokasi, riset, sampai seni dan budaya.

“Di Perancis sudah ada empat universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia. Ekonomi, pariwisata, investasi, juga kami dorong dengan pendekatan seni-budaya sebagai penetrasi terhadap lembaga yang ada di Perancis,” katanya singkat. Mal

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB