Kasus Kekerasan SMAN 12 Bekasi, Disdik Jabar Bergerak Cepat

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2020 - 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar mengecam pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswa di SMA Negeri 12 Kota Bekasi.

Disdik Jabar bergerak cepat dan memberikan sanksi tegas terhadap tindakan yang bertentangan dengan hukum.

Sesuai mekanisme, Kepala SMAN 12 Bekasi mengeluarkan Surat Keputusan nomor 421/617/SMAN.12/BKS/XI/2019 secara resmi mencopot oknum guru tersebut dari jabatan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

DEMO : Para murid menggelar demo meminta guru yang pukul siswa SMAN 12 Bekasi agar tidak dipecat dan kembali mengajar. Foto Kompas

“Disdik Jabar bertindak tegas dalam menanggapi kasus (pemukulan di SMAN 12 Bekasi) ini. Sudah tidak zamannya lagi melakukan kekerasan untuk membina siswa supaya menjadi benar,” ujar Kepala Disdik Jabar Dewi Sartika saat ditemui di kantornya, Jumat (14/2/20).

Selain menolak pemukulan terhadap siswa, Disdik Jabar juga mengecam tindakan oknum guru tersebut karena mencederai komitmen dalam menghadirkan sistem dan tata kelola pendidikan yang maju.

“Tentunya hal itu (pemukulan) mencederai dunia pendidikan, padahal kami sudah meluncurkan berbagai program peningkatan kualitas mental, termasuk (bagi) guru,” tambah Dewi.

Dengan kejadiasn tersebut, Disdik Jabar meminta pihak sekolah untuk meminta maaf kepada peserta didik dan melakukan mediasi antara oknum guru dan peserta didik.

Peristiwa itu sekaligus menjadi evaluasi bagi sekolah dalam memberikan hukuman kepada murid.

“Kami terus fokus menggulirkan program peningkatan kemampuan mental baik terhadap siswa maupun pengajar atau guru,” kata Dewi.

Dia mengimbau seluruh guru yang ada di Jabar agar menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa karena hal itu diyakini mampu melahirkan inovasi dan meningkatkan kreativitas siswa.

Seperti diketahui, beberapa siswa terlambat masuk sekolah. Guru bernama Idiyanto memberikan “pelajaran” ke beberapa murid dan menyuruh berbaris dilapangan.

Seperti dikutip okezone, ketika peristiwa terjadi, sekolah sedang ada tadarusan Selasa (11/02/2020). Kegiatan dimulai pukul 7.30 WIB.

Para siswa SMAN 12 Bekasi menggelar demo meminta Guru Idiyanto kembali mengajar. Foto Kompas

Namun demikian, para siswa SMAN 12 Bekasi keberatan guru Idiyanto dipindahkan, bahkan dicopot. Mereka tidak terima jika guru yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan diberhentikan.

Menurut pantauan Kompas.com, saat Idiyanto hendak keluar dari gerbang sekolah, ia dipeluk murid-murid. Beberapa murid di antaranya bahkan menangis.

Menurut mereka, Idiyanto memang dikenal guru yang tegas. Begitupun dalam menegakkan disiplin untuk kebaikan murid-muridnya.

“Pak, terima kasih. Pak, jangan pergi,” ucap murid-murid SMAN 12 secara bersamaan.

Melihat anak didiknya menangis, ia lantas ikut menangis pula. Bahkan ketika keluar dari gerbang sekolah, Idiyanto pun masih dipanggil murid-muridnya.

Sementara di dalam lapangan sekolah, sejumlah murid tampak memegang beberapa spanduk.

Mereka menuliskan “Kami Siswa-siswi SMAN 12 Cinta Guru Mendidik, Pak Idi Tidak Bersalah”. ***

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB