BANDUNG, PelitaJabar – Tim Pelatda Peparnas Jawa Barat lebih memperketat mengawal para atlet dan pelatih.
Tidak hanya hanya itu, atas perintah Ketua Umum NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar, Ketua tim Pelatda Agung Fajar Bayu Ajie juga diminta melakukan pendampingin psikologis atlet dan pelatih.
“Ini perintah pak Ketua. Jadi kami diminta untuk melakukan pendampingan terhadap mental spiritual atlet dan pelatih. Dan kami telah menjalankannya dengan menurunkan tiga tenaga khusus psikolog,” kata Agung kepada PJ Rabu (7/7/2021).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga psikolog itu, profesional dan telah ada di NPCI Jawa Barat sejak tahun 2020.
“Sesuai dengan keahliannya ketiga psikolog ini kami minta untuk mengangkat psikis seluruh atlet. Menambah serta menumbuhkan rasa optimis dan mental juara mereka,” tegas Agung.
Apalagi dengan mundurnya agenda Peparnas, Agung yang juga Sekretaris Umum NPCI Jawa Barat ini mangatakan pasti mempengaruhi psikis atlet.
Secara terprogram tim psikolog yang terdiri dari Adinda Meita, Ray Yulia dan Silvi Zuditia ini menurut Agung memang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan lebih ekstra dari sebelumnya.
“Ketua berpesan kepada saya, beliau tidak mau mendengar keluhan soal psikis atlet. Jadi kita kawal betul soal ini. Tiga psikolog ini akan terjun langsung ke lapangan tempat anak-anak berlatih atau datang ke penginapan,” paparnya.
Bahkan dirinya juga mempersilahkan atlet untuk memanfaatkan keberadaan psikolog terkait kepentingan pribadi. Baik sharing masalah privasi atau lain-lainnya.
“Yang jelas harapannya atlet semakin optimis akan kemampuan mereka. Dan yang tak kalah penting adalah masing-masing atlet terjalin komunikasi yang baik dan menjadikan mereka merasa ada dalam lingkungan keluarga sendiri,”ucap Agung. Joel