BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat H. Yoko Anggasurya fokus melayani kepada ke-14 atlet gulatnya yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI Tahun 2024 Sumut-Aceh.
Hal tersebut dilakukannya karena ingin atlet hanya fokus berlatih dan tidak memikirkan yang lain kecuali latihan.
“Itu sudah komitmen saya. Atlet hanya boleh memikirkan latihan dan fokus latihan. Mereka tidak boleh memikirkan yang lain,” kata H. Yoko kepada PJ Selasa (25/6/2024).
Mulai dari laundry, tambahan uang vitamin, mendatangkan dan mengontrak fisioterapi serta menyewa sport maseur dilakukan H. Yoko.
Tidak hanya itu. H. Yoko juga menambah seorang pelatih untuk menangani atlet latihan dan memberi insentif yang sama dengan pelatih yang masuk Pelatda dan mendapat uang saku dari KONI Jabar.
“Saya harus masukan nama pelatih itu karena di Pelatda ada atletnya. Masa atletnya ada sementara pelatihnya gak ada di Pelatda. Jadi untuk menjaga rasa kecemburuan, saya tambah satu pelatih,” katanya.
Dengan tidak menyebut angka pasti, dirinya mengeluarkan dana pribadi untuk tim Pelatda puluhan juta tiap bulannya.
Disebutkan, kalau KONI Jawa Barat hanya bantu cabor soal peralatan makan dan minum (mamin) serta vitamin. Sementara gulat memberikan pelayanan sangat maksimal pada atlet.
Kepada atlet, Ketua Umum yang juga mantan atlet gulat ini memberikan fasilitas seperti laundry, penambahan uang vitamin karena vitamin atlet gulat rata-rata seharga 600 hingga 700 ribu. Bahkan ada yang Rp. 1,6 juta.
“Fisioterapi kita kontrak sendiri. Kita punya sport maseur sendiri, pakaian atlet kita laudriin yang cepat (expres), untuk beres-beres kamar atlet kita sewa 2 orang juga. Supaya apa, supaya atlet nyaman.
Latihan, latihan dan latihan. Itu saja yang saya minta. Kalau proses latihan sudah berjalan maksimal, saya serahkan kepada yang diatas (Tuhan) hasil akhirnya di PON nanti,” paparnya.
Dia berharap agar KONI Jabar bisa bantu lebih proses Pelatda.
“Karena kalau saya sendiri udah capek banget. Capek ngontrol, capek duit ya capek segala-galanya,” katanya.
Dirinya yakin KONI akan membantu. Dan dalam waktu dekat ini dirinya akan bertemu dengan pengurus dan Sekum KONI untuk membicarakan hal tersebut.
Terkait latihan ke Korea, H. Yoko menyampaikan terimakasih pada KONI Jabar yang memberangkatkan atlet gulat ke negara ginseng tersebut. Terdapat 14 atlet dengan dua pelatih lokal, pelatih Korea dan seorang penterjemah. Rencana berangkat 11 Juli hingga 25 Agustus.
“Semoga ada peningkatan signifikan. Pulang dari Korea, performance atlet semakin sempurna dan dapat mewujudkan target medali emas,” harap H. Yoko. Joel