Keluhkan Infrastruktur dan Layanan Kesehatan

- Penulis

Selasa, 11 Desember 2018 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Berbagai aspirasi warga mencuat saat anggota DRPD Jabar melakukan reses di daerah pemilihannya sejak 30 November hingga 11 Desember 2018 ini.Pimpinan DPRD Jabar, Ineu Purawadewi Sundari juga ikut melakukan resesnya di Linggar Jaya, Kabupaten Sumedang. Selama masa reses, anggota dewan semakin dekat secara psikologis dengan masyarakat daerah pemilihannya. “Selama reses, anggota dewan akan lebih dekat dengan konstituennya,” ujar politisi PDI-P ini Selasa (11/12).

Dikatakan, anggora dewan memiliki kewajiban menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Senada, Ketua Fraksi PKB Jabar, Oleh Soleh yang ikut reses di Kecamatan Sukaratu, Kab Tasikmalaya, mengaku, banyak aspirasi terkait sanitasi, pelayanan kesehatan dan sektor pertanian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Utamanya Rumah Sakit Rujukan dari RSUD banyak yang tidak tertampung, sehingga BPJS belum dirasakan manfaatnya secara utuh, karena RS acap kali memandang sebelah mata bagi warga SKTM,” jelas Oleh Soleh.

Aspirasi yang disampaikan warga dari seluruh anggota DPRD Jabar, mayoritas mengeluhkan pelayanan perekaman E-KTP yang cenderung dipersulit. Selain itu, sarana kebersihan terutama Tempat Penampungan Sementara (TPS) belum ada di wilayah tersebut. Sehingga masyarakat meminta agar direalisasikannya sarana tersebut.

Lebih khusus, konstituen menginginkan perbaikan infrastruktur jalan desa yang notabene masih dikuasai oleh sebuah perusahaan. Padahal, jalan tersebut merupakan akses masyarakat ke wilayah perkotaan di beberapa daerah kabupaten kota di Jabar.

Selain itu, warga juga mengusulkan perbaikan gedung sekolah yang sudah rusak. Termasuk pengangguran yang cukup banyak di kawasan tersebut. Karena itu, warga mengharapkan hasil konkrit dari reses tersebut.

Bantuan permodalan untuk mengembangkan bidang pertanian, khususnya oleh kalangan muda-mudi, sama sekali tidak memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan. Hal itu bertujuan mengurangi tingkat pengangguran. Mal

Komentari

Berita Terkait

Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang
Tim Monev NPCI Kota Bandung Pantau Latihan Atlet
Puting Beliung Terjang Dua Kampung, Puluhan Rumah Rusak Parah
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Jalur Samarang Macet Parah
RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen
KDM Beri Stimulus Siska Lantik Ketua TPKK se-Jabar
Erwin Serahkan Bantuan Untuk Ratusan Masjid di Kota Bandung
Targetkan 700 KBS, Wakil Wali Kota Ingatkan Camat dan Lurah

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:59 WIB

Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:06 WIB

Tim Monev NPCI Kota Bandung Pantau Latihan Atlet

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:05 WIB

Puting Beliung Terjang Dua Kampung, Puluhan Rumah Rusak Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:48 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga, Jalur Samarang Macet Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:30 WIB

RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen

Berita Terbaru

FEATURED

Profesor Suo Sebut Disrupsi Terjadi 5 Tahun Mendatang

Jumat, 14 Mar 2025 - 13:59 WIB

FEATURED

Tim Monev NPCI Kota Bandung Pantau Latihan Atlet

Jumat, 14 Mar 2025 - 08:06 WIB

FEATURED

RAFI 2025 Trafik Data Telkomsel Meningkat 15 Persen

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:30 WIB