BANDUNG, PelitaJabar – Meski belajar di sekolah lebih menyenangkan, namun pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dirasakan Natalia Mandy Widjaya, siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran tidak kalah menarik.
Menurutnya, dalam kecanggihan teknologi saat ini, ia bisa memanfaatkan berbagai aplikasi. Salah satunya, aplikasi Team Talk.
“Aplikasi ini sangat membantu karena mudah diakses. Semua anak tunanetra pun bisa menggunakan aplikasi tersebut dan yang paling penting hemat kuota,” ujarnya sambil tertawa kepada Rury Yuliatri dari disdik.jabarprov.go.id/ saat ditemui di rumahnya, Senin (3/08/2020).
Gadis yang menyukai bahasa Inggris dan komputer itu mengaku lebih senang belajar di sekolah, namun pelaksanaan PJJ ini, ia merasa lebih santai.
“Sebenarnya kangen banget belajar sama guru dan main sama teman-teman. Tapi, meski PJJ, aku masih bisa ngobrol sama teman-teman,” tutur penggemar film “My Little Pony” dan “Boboiboy” ini.
Siswa yang bercita-cita menjadi voice actor dan translator tersebut berharap, pandemi Covid-19 lekas berakhir.
“Aku kangen diskusi sama guru tentang pelajaran yang kurang dimengerti dan bercanda sama teman-teman,” ungkap Natali, sapaan akrab Natalia.
Di saat yang sama, sang ibunda Titin Sumarni memberikan pandangan mengenai PJJ di masa pandemi ini.
“Belajar daring ini bagus, namun kendalanya pada jaringan yang kadang lambat. Anak juga kurang fokus. Tapi, aplikasi Team Talk sangat membantu,” tuturnya.
Dikatakan, karena belum terbiasa, belajar daring membuat anak merasa cepat bosan.
“Tapi, lama-kelamaan anak mungkin akan terbiasa dan enjoy menjalani pembelajaran jarak jauh ini,” ujarnya.
Namun, ia tetap berharap pandemi lekas berakhir.
“Semoga anak-anak bisa segera masuk sekolah dan bertemu kawan-kawannya karena saya juga tidak bisa memantau terus Natali,” pungkasnya.***