BANDA ACEH, PelitaJabar — Sebagai realisasi dari meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada TNI AD, Kodam Iskandar Muda (IM) menerima 12 pucuk senjata, delapan magazen, Granat, Tabung Pelontar, GLM dan Ranjau serta ratusan butir amunisi sisa konflik Aceh dari masyarakat.
Penyerahan berlangsung Rabu (15/5), terdiri dari sembilan pucuk senjata laras panjang dan tiga pucuk laras pendek.
Selain senjata api, Kodam IM juga menerima penyerahan 455 butir amunisi dan delapan magazen serta bahan peledak yang terdiri dari granat, tabung pelontar, GLM serta rajau.
“Senjata yang kami terima terdiri dari jenis SS1, AK 101 ada enam pucuk, M16 dua pucuk dan pistol revolver,” kata Pangdam IM melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda Kolonel Inf Usik Samwa Parana, dalam rilis tertulisnya di Banda Aceh, belum lama ini.
Dikatakan, sejumlah senjata yang diserahkan ini, atas kesadaran masyarakat dari hasil penggalangan secara terbatas dan komunikasi sosial yang dilakukan oleh Personel jajaran Kodam IM.
“Senjata tersebut masih aktif dan diserahkan karena kepercayaan masyarakat terhadap TNI sudah tumbuh setelah damai di Aceh,” ujar Pangdam.
Pangdam juga menyampaikan, saat ini pihaknya akan terus melakukan pengalangan secara terbatas, tujuannya untuk mencegah atau meminimalisir tindakan-tindakan yang bersifat kriminal seperti perampokan mungkin juga digunakan oleh gembong Narkoba.
“Setiap hari kita terus menghimbau kepada masyarakat yang masih menyimpan senjata api agar bisa menyerahkan kepada pihak yang berwenang baik TNI maupun Polri,” ungkapnya.
Lanjut Pangdam, dengan bukti bahwa Provinsi Aceh yang sudah aman kita berharap proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah baik tingkat provinsi maupun tingkat daerah baik kabupaten maupun kota juga akan berjalan dengan lancar aman dan tentunya sukses karena tidak ada gangguan-gangguan dari segi keamanan. Mal