PENCEGAHAN BENCANA : Komisi B DPRD Kota Bandung bersama Dinas Kebakaran Penanggulangan Bencana (Diskar PD) Kota Bandung, membahas Pencegahan Bencana di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin (31/1/2022). Saffanah/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, PelitaJabar – Komisi B DPRD Kota Bandung meminta agar semua bangunan di Kota Bandung menyediakan fasilitas pencegahan bencana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota Komisi B drg. Maya Himawati., Sp.Orto, meminta Diskar PB menyediakan data rincian jumlah bangunan di Kota Bandung.
‘Saya membutuhkan data rincian dari bangunan gedung di Kota Bandung yang telah maupun belum melaksanakan retribusi pencegahan kebakaran. Selain peningkatan PAD kita, hal itu sebagai langkah pendisiplinan untuk bangunan gedung agar menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan bencana atau langkah antisipatif kita semua,’ kata Maya melalui teleconference saat rapat kerja bersama Dinas Kebakaran Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, membahas Rencana Kerja Tahun 2022, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin 31 Januari 2022.
Ketua Komisi B Hasan Faozi, S.Pd., mengungkapkan, pemulihan pandemi pada saat ini menjadi titik balik dalam upaya pemulihan ekonomi daerah.
‘Saat ini, pemulihan ekonomi melalui aktivasi gedung-gedung yang bersifat profitable seperti hotel, restoran dan gedung perkantoran bertingkat menjadi salah satu potensi yang bagus untuk meningkatkan retribusi kita guna pencegahan bencana seperti kebakaran. Namun ada hal yang saya sayangkan yaitu retribusi penarikan sangat kecil dibandingkan resiko kerja yang ada di Diskar PB sebagaimana yang telah tertuang dalam Perda Kota Bandung No. 12 Tahun 2021,’ paparnya.
Sementara anggota Komisi B lainnya, Agus Salim menilai, kinerja Diskar PB harus dimaksimalkan dengan Sumber Daya Manusia yang lebih banyak.
‘Sehingga ke depannya akan direkomendasikan kepada instansi penyedia untuk menambahkan tenaga kepada Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana,’ pungkasnya. ***