CIREBON, PelitaJabar – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Universitas Muhammadiyah Cirebon melakukan penanaman Lima Ribu Mangrove di Kali Betik dan Kali Anyar, Ambulu, Losari Kamis, 9 Juni 2022.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan beberapa Komunitas Pecinta Lingkungan, Grow-up Institute, dalam mendukung Program Pendampingan Ecowisata PT Telkom Indonesia.
Dekan Fisip UMC, Drs Subhan, M.Si memaparkan pentingnya konservasi hutan Mangrove.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Konservasi Mangrove penting bagi kelestarian lingkungan hidup. Adapun restorasi mangrove dibutuhkan di wilayah yang telah mengalami kerusakan. Jika dilakukan dengan baik, restorasi mangrove tentu bisa meningkatkan keamanan pesisir, perikanan, budidaya perairan dan penyerapan karbon”, ucapnya dalam siaran pers yang diterima PJ Mingg 12 Juni 2022.
Hutan mangrove memiliki dua fungsi yaitu ekologis dan ekonomis.
Adapun, fungsi ekologis sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak binatang laut.
Selain itu, hutan mangrove juga sebagai stabilisator garis pantai.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian tugas perguruan tinggi. Kami berusaha berpartisipasi dalam pelestarian alam dengan menanam bakau di Ambulu ini,” jelas Ida Ri’aeni, Kaprodi ilmu komunikasi.
Ida berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut melibatkan mahasiswa dan dosen.
Penanaman bakau menjadi hal yang penting dalam menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat.***