BANDUNG, PelitaJabar -Meski angka prevalensi stunting di Kota Bandung semakin meurun setiap tahunnya, namun harus tetap diawasi secara ketat.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung, Dewi Kania Sari menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Bandung di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.
Karena itu, sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Lion Club Bandung Ceria bersama Pemerintah Kota Bandung, berupaya meminimalisir stunting, melalui Program Bunda Asuh Anak Stuning.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Lions Club Bandung Ceria bermaksud terlibat dalam program pengentasan stunting melalui partisipasi dalam program Bunda Asuh Anak Stunting,’ beber Ketua Panitia HUT ke-30 Lions Club Bandung Ceria, Litawaty Widjaya Tamz, disela kegiatan di Dago Bandung Senin 5 Juni 2023.
Dikatakan, bakti sosial tersebut juga rangkaian peringatan HUT Lion Club Bandung ke 30.
Sebagai bagian dari salah satu pilar pengabdian Lions Club yaitu Hunger, diwujudkan dengan membiayai program sejumlah penderita stunting dan beresiko di Kota Bandung.
“Rencananya program ini akan berlangsung selama 6 bulan, dimulai Juni 2023 sampai dengan November 2023. Lions Club Bandung Ceria akan selalu berada di bawah koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stuning Kota Bandung,” pungkas Litawaty.
Sebagai informasi, tahap awal percepatan penurunan stunting di Kota Bandung, digelar 5 Juni 2023 di Balai Rancage Dago. Selanjutnya penyerahan secara simbolis Bantuan Bunda Asuh Anak Stuning bagi 20 orang yang terdaftar sebagai anak beresiko stuning dari 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Coblong, Kecamatan Ujung Berung, dan Kecamatan Cibeunying Kaler.
Hadir Komisi D DPRD Kota Bandung, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, para Camat, para Lurah, para para Penyuluh KB, serta Ketua Tp-PKK, para Penggerak Bangga Kencana Kelurahan. ***