JAKARTA, PelitaJabar – Awal Chairuddin secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI) periode 2023-2028 dalam Musyawarah Nasional PP PESTI yang berlangsung di Jakarta, Sabtu, 28 Oktober 2023
Jenderal Polisi Bintang Satu ini sekarang menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Menurut Drs. Bambang Haryono, M.M, wakil ketua Penjaringan dan Penyaringan Balon Ketum PP PESTI yang dihubungi PJ Senin 30 Oktober 2023 mengatakan, M. Awal Chairudin merupakan calon tunggal.
“Hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada lagi yang mendaftarkan diri. Hingga yang ada hanya satu calon. Sehingga pemilihan berjalan aklamasi,” sebut Bambang yang juga Ketua Pengprov PESTI Jawa Barat ini.
Bagi Jabar sendiri, Awal diyakini tepat menjabat Ketum PP PESTI dan dipastikan dapat mengembangkan olahraga softenis ini ke seluruh provinsi di Indonesia.
“Ya mudah-mudahan kita harapkan beliau dapat memegang amanah dan meningkatkan prestasi softenis Indonesia. Saya sangat percaya dan yakin pak Awal mampu menjalankannya,” katanya.
Sementara Awal mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanat yang diberikan kepada saya untuk memimpin organisasi ini.
“Mari bersama kita majukan olah raga ini yang bermuara pada pencapaian prestasi di tingkat dunia,” kata Awal dalam sambutannya.
Pernah bertugas di kepolisian Subang, Kapolsek Cihapit dan WakaPolwiltabes Bandung , Awal menyadari olahraga sof tenis masih belum populer di tanah air.
Namun, menurutnya, olah raga ini bisa dikembangkan. Bahkan atlet Indonesia punya peluang besar mendulang prestasi di level dunia.
Pria asal Makassar lulusan Akademi Kepolisian, yang juga Ketua Alumni AKPOL 1994 ini menyebut, prioritas utama kepengurusannya adalah memajukan Soft Tenis sebagai olahraga elite sekaligus favorit yang digemari masyarakat seperti halnya bulu tangkis dan bahkan sepak bola.
Untuk menuju ke sana, PP PESTI akan membenahi internal organisasi dan melengkapi kepengurusan daerah di setiap Provinsi sampai Kabupaten dan Kota.
“Kita ingin membangun komunitas dari bawah. Kita ingin olahraga ini berkembang dengan adanya turnamen-turnamen di daerah,” tekad Awal.
Saat ini, perangkat pengurus daerah baru mencakup 18 provinsi.
“Ini tantangan yang tak mudah. Bahkan Federasi Soft Tenis Internasional pun punya persoalan yang sama untuk menambah anggotanya. Ini penting agar olahraga ini bisa berkembang dengan banyaknya turnamen dengan jumlah peserta yang besar,” pungkasnya. Joel