CIAMIS, PelitaJabar – Seluruh panitia daerah (Panda) di semua Kota dan Kabupaten yang berada di Priangan Timur meliputi Kabupaten Garut, Kabuapten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Ciamis dan juga Kabupaten Pangandaran untuk menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV/2022 dengan sebaik mungkin.
Demikian Ketua Tim Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Porprov XIV/2022 Wilayah Priangan Timur. Mayjen (purn) Deni K Irawan Kamis 27 Oktober 2022.
‘Seluruh panitia daerah (Panda) di semua kota/kabupaten yang berada di Priangan Timur untuk menyukseskan gelaran Porprov XIV/2022. Mari sama-sama.moment.berdejarah yang sangat penting ini,’ tegasnya.
Menurut Deni, Porprov XIV/2022 kali ini merupakan pilot projek dan percontohan bagi provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia karena diselenggarakan di 9 Kota dan Kabupaten.
Porprov tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sekarang Porprov dilaksanakan di 9 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.
‘Tentu ini harus disikapi dengan baik. Mengutip obrolan bersama KONI Pusat beberapa waktu lalu, kalau Porprov Jabar tahun 2022 menjadi pilot projek dan contoh bagi provinsi lain,’ ucap Deni.
Dengan disebarnya tuan rumah penyelenggara pertandingan cabor dibeberapa daerah memungkinkan untuk pemerataan pembinaan. Bahkan lebih jauh dari itu, setiap Kota dan Kabupaten ke depannya minimal memiliki minimal dua cabor andalan.
‘Dengan disebarnya dibeberapa kabupaten dan kota kan pemerataan pembinaan bisa terjadi. Kemudian tidak ada lagi klaim tuan rumah harus menjadi juara umum dengan menghalalkan segala cara. Ini untuk membesarkan hati kita semua,’ jelasnya.
Sehingga kata dia potensi daerah akan muncul secara alamiah. Ketika tuan rumah penyelenggara jadi juara umum.
‘Alhamdulillah. Di 9 Kota dan Kabupaten memiliki kesempatan untuk menjadi yang terbaik nantinya di 5 sektor. Seperti kategori beladiri, permainan, terukur, akurasi dan akuatik,’ ujar Deni.
Berkaitan dengan Porprov, KONI Jabar meriset apa yang dilakukan didua multi event yaitu di Kabupaten Bekasi tahun 2014 dan Bogor tahun 2018.
KONI Jabar mempelajari dari segala aspek, dari mulai pendanaan, pelaksanaan, pertandingan, ketersediaan awal atlet, pembinaan sampai dengan mutasi atlet.
‘Akhirnya saat ini tersebar di 9 Kota dan Kabupaten. Selain pertumbuhan sumber atlet yang memunculkan cabor unggulan di daerah, dari sisi anggaran juga tidak besar seperti diselenggarakan di satu daerah saja,’ pungkas Deni. Joel