BANDUNG, PelitaJabar — Nama Ir. Herri Mei Oloan, mantan Ketua Perserosi Jawa Barat menuduh KONI Jabar mencatut namanya masuk dalam jajaran pengurus KONI Jabar periode 2018-2022.
Tidak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Kang Herri ini mengisi posisi tearatas sebagai penasehat di kepengurusan KONI Jabar pimpinan Brigjen TNI. Ahmad Saefudin.
“Maaf saya tidak pernah dikonfirmasi oleh siapa pun itu dari KONI Jabar. Saya juga kaget ketika menerima undangan rapat pleno dan disitu ada lampiran susunan kepengurusan. Saya menempati posisi di penasehat KONI,” ungkap Herri
Selasa (23/10).
Dia dengan tegas mengatakan kalau namanya dicatut. Karena tanpa pemberitahuaan apa-apa masuk dalam skuad pengurus KONI Jabar periode 2018-2022.
Mantan Ketua Umum KONI Kota Bandung ini, mengatakan jika selama ini dirinya yang selalu menyuarakan terkait pelanggaran Undang Undang yang dilakukan Ketua Umum Jabar terpilih Ahmad Saefudin.
“Coba Anda pikir, bagaimana mungkin saya masuk dalam kepengurusan KONI Jabar, sementara saya yang menentang Pak Ahmad maju sebagai ketua Umum KONI Jabar. Ini kan suatu hal yang tidak mungkin saya lakukan. Atau saya berkhianat terhadap prinsip aturan yang benar ” ucap Herri lagi.
Dalam waktu dekat dirinya akan melayangkan surat penolakkannya masuk sebagai penasehat di skuad KONI Jabar.
“Sebenarnya bukan penolakan juga namanya. Karena saya tidak diberitahu sebelum masuk sebagai penasehat KONI Jabar periode 2018-2022. Disebut menolak kalau sebelumnya ada pemberitahuan. Tapi, mungkin lebih tepatnya saya tidak mau menjadi bagian di KONI Jabar,” ucap Herri.
Mencatut nama seseorang menurut Herri yang juga pengurus olahraga beladiri karate ini, adalah pelanggaran etika. Joel