BANDUNG, PelitaJabar – Dari ratusan proposal Innovillage 2025 yang masuk, PT Telkom Indonesia bersama Telkom-University menetapkan top 180. Hal ini sesuai penilaian panitia, seberapa besar dampak yang dihasilkan guna memecahkan problem ditengah masyarakat.
“Dari 995 proposal dan 9955 peserta seluruh Indonesia yang masuk, hari ini kita menuju 180 yang akan didanai oleh PT Telkom Indonesia,” beber Dr. Runik Machfiroh – Ketua SDG’s Center Tel-U, Committee Innovillage 2025 disela pitching, di Gedung Tecno Park Telkom University, Rabu 26 November 2025.
Innovillage 2025 terdapat dua kategori, pertama dampak keberlanjutan dari program sebelumnya dan Reach Sales Value atau nilai yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari dua kategori tersebut, kami memiliki tema dimana ada lingkungan, disabilitas, kesehatan, UMKM, pemberdayaan perempuan dan ketahanan pangan. Innovillage ini menjadi bukti nyata guna mewujudkan digital talent, dan menumbuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan problem di masyarakat melalui inovasi digital, terkait kampus berdampak,” papar Runik.
Tak hanya ide, pihaknya juga mengembangkan produk-produk yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.
Senada, Rustato reviewers dari PT Telkom Indonesia menambahkan, ada proses seleksi terhadap ratusan proposal guna memastikan mana yang layak ditindaklanjuti.
“Karena itu, setiap usulan proposal tersebut, kita uji idenya, akar masalahnya apa, dari ide inovasi itu, realistis untuk dilakukan. Nah itulah yang kita uji, pitching namanya, memastikan idenya orisinil, bukan plagiat,” pungkasnya.
Innovillage 2025 mencatat 4.555 peserta, 996 proposal, dari 130 universitas yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Sebanyak Top 180 tim berhasil lolos seleksi dan melanjutkan perjalanan dalam mengembangkan proyek sosial berbasis inovasi untuk masyarakat.***









