GARUT PelitaJabar – Sebagai pejabat, seharusnya memberikan ruang terbuka, tidak kaku, apalagi arogan terhadap awak media.
Seperti yang terjadi dilingkungan Pemkab Garut, setingkat Kepala Dinas, Kepala Bidang maupun Kasie di beberapa SKPD menunjukkan sikap arogansi dan sombong karena merasa dekat dengan Bupati maupun wakil bupati.
Mereka kerap cuek bahkan terkesan menghalang halangi saat wartawan hendak konfirmasi terkait berbagai permasalahan di unit kerjanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibatnya, adu mulut kerap terjadi saat pers meminta penjelasan kepada Kepala Dinas, malah menyuruh para security untuk mengintimidasi para kuli tinta.
“Tidak ada alasan petugas security menghalangi atau menolak diwawancarai. Kalaupun ada, jawabannya tidak logis padahal kita melakukan tugas dengan cara profesional sesuai kode etik jurnalistik,” tutur beberapa awak media online yang bertugas dilingkungan Pemda, Minggu, 29 Oktober 2023.
Menyikapi hal itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan telah menerima berbagai laporan dan keluhan dari berbagai elemen masyarakat termasuk awak media.
Rudy menyesalkan sikap yang ditujukkan bawahannya itu.
“Coba sebutkan siapa saja pejabat bersikap seperti itu, laporkan kepada saya,” tegas Rudy bernada geram.
Menurutnya, semua kebijakan yang telah diberikan, sudah sesuai kewenangan tupoksi masing masing SKPD.
“Jadi gak benar itu, kata siapa sudah sesuai perintah saya. Kalau ada yang bicara begitu, saya akan berhentikan lagi silahkan tulis kalau dia ngomong menunggu kebijakan perintah saya,” tegasnya usai rapat tertutup di aula DPKAD, Jumat 27 Oktober 2023.
Rudy mengingatkan jika bawahannya bekerja tidak baik dan arogan, tentu ada sanksi.
“Saya tidak pernah perintah perintah atau menunggu perintah saya apakah itu eselon ll,lll dan lV merasa dekat dengan saya akan pecat dia, kurang ajar,! pungkas Rudy sambil berlalu. Jang