Pemkab Garut Kucurkan Dana Kerohiman Rp672 Juta Bagi Terdampak PMK

- Penulis

Rabu, 21 September 2022 - 14:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KEROHIMAN : Pemkab Garut telah mengeluarkan dana sebesar Rp672 juta dari pos belanja tak terduga (BTT) sebagai dana kerohiman sebanyak 174 ekor ternak mati terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK). PJ- Jang

 

GARUT, PelitaJabar – Hingga saat ini, Pemkab Garut telah mengeluarkan dana sebesar Rp672 juta dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) sebagai dana kerohiman untuk sebanyak 174 ekor ternak mati terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengungkapkan, kucuran dana itu telah disepakati pada Rapat Koordinasi Penanggulangan PMK di Kabupaten Garut di Ballroom Hotel Harmoni Jalan Cipanas Baru Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa pekan lalu.

‘Dari hasil lapangan Saya melihat bagaimana keadaan kondisi masyarakat kita kehilangan ternaknya yang merupakan salah satu pendapatan mereka. Akibat PMK banyak ternak sapi milik warga mati sehingga secara tidak langsung hilang pendapatan mereka,’ katanya Rabu 21 September 2022.

Mengenai uang kerohiman bagi peternak yang kehilangan ternaknya akibat PMK tersebut, Pemerintah mengucurkan dari anggaran BTT.

Dia melanjutkan, Pemkab Garut sendiri melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) terus melakukan upaya penanganan PMK dengan melokalisir penyebartannya agar dapat dikendalikan.

Sementara, Kepala Diskanak Garut, Sofyan Yani mengklaim, meskipun kasus PMK  di Garut masih terdapat penambahan, namun kasusnya dapat dikendalikan dengan penanganan profesional.

Dia menyebutkan, kasus PMK di Garut mencapai sekitar 6.390, sebanyak 4.900 ekor ternak dinyatakan telah sembuh.

‘Terus melakukan vaksinasi ternak dengan target mencapai sebanyak 27.000 dosis. Dari jumlah dosis tersebut, baru terlaksana 1.100 dosis vaksin pertama dan 3.400 dosis vaksin kedua,’ pungkasnya.

Berkaitan dana kerohiman, dia menyebutkan, untuk sapi besar senilai Rp5 juta per ekor, sapi anak Rp3 juta per ekor, dan domba Rp1 juta per ekor. Jang

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah
Dadi Ahmad Roswandi Nakhodai IKASMANTIKA 2025–2030

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:11 WIB

Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB