Pertama, Papatong Platform -IOT Berbasis Hybrid

- Penulis

Jumat, 21 Agustus 2020 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Peerintah Kota Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi IOT (Internet of Things) berbasis hybrid (satelit & GSM) dengan meluncurkan platform pintar Papatong.

Uji coba platform IOT berbasis hybrid tersebut di lakukan di Bandung Command Center (BCC) di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin pekan lalu.

Arsitektur implementasi IOT berbasis hybrid melalui platform papatong dengan fungsi sebagai data viewer dan data capture serta analitik, sehingga seluruh kinerja layanan publik di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kota bandung dapat diketahui secara realtime.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Platform ini otomatis akan menterjemahkan laporan dari sensor-sensor yang ditempelkan pada benda-benda fisik yang ingin dikontrol dari jarak jauh, kemudian hasilnya di-analitik secara digital dan realtime .

Sedang konsep visual yang tampak pada layar monitor dari platform tersebut berbasis geospasial, yakni menampilkan gambar suatu ruang di atas permukaan bumi berasal dari citra satelit, secara realtime.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, seperti diketahui perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat dan era Industri 4.0 yang implementasinya melalui IOT, tidak bisa dihindari lagi.

“Mau atau tidak, fase era Industri 4.0 ini harus kita masuki. Termasuk Kota Bandung yang dikenal sebagai kota pintar, kota jasa dan layanan. Hari ini, Kota Bandung coba melompat jauh, yakni dengan mengimplementasikan IOT untuk kebutuhan peningkatan kualitas layanan publik,” ujarnya usai peresmian kepada pers Jumat (21/08/2020).

Penerapan teknologi IOT berbasis hybrid ini kata dia, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia. Sehingga diharapkan, dapat bermanfaat bagi kebutuhan layanan publik atau warga Bandung.

“Karena dengan IOT ini, sudah semakin sedikit adanya campur tangan manusia. Semua digerakkan oleh mesin ke mesin. Sehingga semua layanan publik akan lebih transparan, cepat, efisien, hemat biaya, terukur dalam tata kelola pemerintahan,” ungkapnya.

Yang lebih menggembirakan lanjut Oded, ahli-ahli IOT dalam implementasi ini melibatkan sekolompok anak-anak Bandung yang tergabung dalam komunitas Bandung Economic Empowerment Center (BEEC).

Ketua BEEC, Ujang Koswara menerangkan bahwa sesuai rencana, pihaknya akan melakukan implementasi IOT pada 17 pekerjaan di beberapa SKPD, namun dilakukan secara bertahap.

Antara lain, Mini Command Center (MCC) di Pendopo, tracking system truk sampah (PD Kebersihan), Bidang Aset, Wajib Pajak (BPPD), Automatic Meter Reading (AMR) di pelanggan PDAM, dan media monitoring.

“Sedang yang lain adalah Bandung Smart Box (BSB) yang ditempatkan di kelurahan, berguna sabagai perangkat komunikasi 2 arah (Video Call) antara wali kota dan warganya. Fungsi lainnya antara lain sebagai sebagai food bank automatic untuk penyaluran beras bantuan sosial warga pra sejahtera,” paparnya.

Ujang menjelaskan lebih jauh, dalam implementasi IOT di Kota Bandung, hal yang sulit adalah membangun platform dan perlu waktu. Termasuk platform papatong yang digunakan sudah dapat compatible dan bisa beroperasi dengan berbagai mode jaringan, seperti GSM, lora, satelit, serta sudah dirancang sejak awal support untuk mobile jaringan 5G.

“Jadi platform papatong itu kami sebut platfrom berbasis hybrid, karena bisa digunakan sesuai kebutuhan model jaringan lain dengan sistem kerja digital monitoring, analitik, treceability (pelacakan), dan dokumentasi,” pungkasnya. Rls

Komentari

Berita Terkait

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama
bank bjb Perkuat Sinergi dengan Pemkab Kuningan Lewat Pinjaman Daerah

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Dosen Tel-U Sabet Empowered Women Awards 2025 Tingkat Asia-Pasifik

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB