BANDUNG, PelitaJabar – Warga kota Bandung patut berbangga. Pasalnya, Pemkot Bandung baru saja meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) yang terletak di Jalan K.H. Wahid Hasyim (Jalan Kopo) No. 311 Kota Bandung.
“Alhamdulillah di penghujung tahun 2019 menuju tahun 2020 merupakan hari yang sangat istimewa. Kita meresmikan gedung RSKIA Kota Bandung yang dibangun sejak 3,5 tahun lalu. Akhirnya bisa terwujud hari ini,” ujar Walikota Bandung Oded M. Danial didampingi Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana Selasa (31/1/2020).
Rumah sakit yang dibangun dengan dana APBD sebesar Rp750-800 miliar ini digadang-gadang memiliki fasilitas tercanggih. Mulai dari pelayanan pendaftaran, rawat inap, hingga kamar operasi. Kapasitasnya mencapai 500 tempat tidur yang 40% atau 200 tempat tidurnya khusus melayani ibu dan anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peralatannya canggih alhamdulillah bagus dan berkualitas, dari mulai tempat tidurnya sampai ruang operasinya luar biasa,” puji Oded.
Rumah sakit yang diproyeksikan menjadi RSUD ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Beberapa peralatannya tercanggih di Indonesia, misalnya Air Handling Unit (AHU) yang mampu mensterilisasi udara ruangan.
Ada pula pintu interlock untuk menjaga kualitas udara ruangan agar tidak tercampur dengan udara dari luar.
Dengan begitu, ruangan operasi menjadi bebas bakteri sehingga pasien tidak akan mudah terinfeksi pascaoperasi. Fasilitas laboratorium, farmasi, dan administrasi juga telah terkoneksi dengan teknologi komunikasi yang canggih. Bahkan beberapa peralatan laboratorium memiliki teknologi robotik.
Gedung 15 lantai itu akan bisa mulai beroperasi pada pertengahan Januari 2020. Setelah peresmian ini, RSKIA dan Pemerintah Kota Bandung secara bertahap akan mulai memindahkan aktivitas layanan di tempat yang baru.
Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore menyatakan, saat ini pihaknya memiliki 350 pegawai, termasuk di dalamnya 40 Dokter. Namun untuk mengoperasikan seluruh fasilitas rumah sakit secara optimal, perlu 750 personil.
“SDM akan menyesuaikan dengan perkembangan berikutnya. Kita memang rencana buka di tahun 2020 bisa menampung 200 tempat tidur untuk poli penyakit dalam, bedah, THT, mata, dan syaraf,” beber Taat.
Taat memastikan, rumah sakit ini tetap menaruh keberpihakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Ia juga membuka fasilitas kelas 1, VIP, dan VVIP. Mal