BANDUNG, PelitaJabar – Jadi tuan rumah Final Piala Presiden Bulutangkis 2025 di GOR Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meyatakan kebanggaannya.
“Kota Bandung selalu melahirkan juara. Di tempat ini, banyak anak muda dan para pelatih sudah merasakan bagaimana lapangan-lapangan di Bandung menjadi tempat lahirnya juara dunia,” tutur Farhan, saat final 12 – 15 November 2025.
Dia mengucapkan selamat kepada seluruh atlet yang telah berjuang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selamat kepada para pemenang. Terima kasih kepada para pelatih dan keluarga yang sudah serius mendukung putra-putrinya. Fokuslah terus menjadi atlet terbaik di Indonesia, dan Insha Allah suatu hari menjadi yang terbaik di dunia,” kata Farhan.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora.
“Ini membuktikan Bandung layak diberi kepercayaan dan motivasi untuk terus membangun stadion serta fasilitas bulutangkis yang lebih baik,” lanjutnya.
Sementara Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Taufik Hidayat, yang juga legenda bulutangkis Indonesia, berbagi pengalaman.
“Dulu saya latihan di sini sebelum masuk Pelatnas. Latihan malam hari, bertanding di lapangan yang sederhana. Pagi sampai siang sekolah, sore sampai malam latihan. Tidak ada yang instan dalam olahraga,” ujar Taufik.
Fasilitas dan kompetisi penting, tetapi yang menentukan adalah proses latihan sehari-hari.
“Kemenpora memfasilitasi pertandingan, tapi yang menentukan masa depan adalah latihan konsisten. Untuk yang juara jangan cepat puas. Untuk yang kalah jangan kecil hati, latihan lagi dan terus semangat,” pesannya.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Sri Wahyuni menjelaskan, Piala Presiden Bulutangkis 2025 digelar di 17 regional di seluruh Indonesia.
“Beberapa di antaranya Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, hingga Papua,” ungkapnya.
Total 1.014 peserta mengikuti turnamen ini. Penyelenggaraan final di Bandung berjalan lancar karena kolaborasi antarunit di lingkungan Kemenpora. ***









