Peringati Hari Kependudukan Dunia, Fazar Ingatkan Tantangan Indonesia Emas 2045

- Penulis

Jumat, 12 Juli 2024 - 16:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Sentosa mengingatkan aspek kependudukan Provinsi Jawa Barat saat ini dihadapkan pada peluang sekaligus tantangan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

“Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2024 mencapai 50.345.189 Jiwa, dengan Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2024 sebesar 0.97%. Dimana rasio ketergantungan semakin meningkat dan mencapai 47,02 di tahun 2035. Sehingga dengan demikian diperkirakan Jawa Barat masih menikmati Bonus Demografi hingga 2043,” ucap Fazar saat membuka seminar Proyeksi Kependudukan Jawa Barat dengan tema “Tantangan dan Peluang Menghadapi Indonesia Emas 2045”, dari Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, dan Peringatan Hari Kependudukan Dunia, Kamis  (11/07/2024).

Dikatakan, di saat yang sama, pada tahun 2024 Jawa Barat memasuki era ageing population (penduduk usia >60 tahun= 10.83%).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyeksi proporsi penduduk umur 60 tahun ke atas menjadi 16,51 persen (8.988.380 penduduk) pada tahun 2035. Umur Harapan Hidup (UHH) terus meningkat dan mencapai 76,41 tahun pada 2035, dimana sebelumnya sebesar 74 tahun pada 2020.

“Jumlah penduduk usia 15-64 tahun yang masih besar dengan kualitas yang belum memadai untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan keluarganya serta menyiapkan untuk menjadi lansia mandiri. Di sisi lain, pasar kerja didominasi sektor informal sementara sistem jaminan sosial belum mapan,” ujarnya.

Menurutnya, Bonus demografi memberikan peluang dan juga tantangan bagi Jawa Barat. Dengan banyaknya penduduk usia produktif, pertumbuhan ekonomi juga bertumbuh lebih cepat.

“Namun terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi agar pekerja produktif dapat masuk ke dalam dunia kerja. Pertama, investasi terhadap sumber daya manusia sejak dini. Kedua, sumber daya manusia yang berdaya saing dan Ketiga, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” pungkas Fazar.

Seminar hasil kerjasama dengan Perkumpulan Studi Aksi Kependudukan (PSAK-SA) itu, dihadiri Ketua PSAK-SA, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, tamu kehormatan Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema, Juang Kencana dan berbagai universitas. ***

Komentari

Berita Terkait

Kemenpora & KONI Dukung Turnamen Biliar POBSI Kota Bandung
Ribuan Penggemar VW Berkumpul Bandung Jadi Kota Volkswagen
GABSI Jabar Tunggu SK KONI Soal Nomor Pertandingan
PTMSI Cimahi Gelar Kejuaraan Tenismeja 2025 Sistem Peringkat
Farhan Ajak Masyarakat Kembali ke Esensi Pancasila
Dari Lapas Banceuy Bung Karno Mencatat Sejarah Indonesia
Pertina Jabar Belum Tentukan Tempat BK
Mulai Juni Uang Saku Atlet NPCI Cair

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:13 WIB

Kemenpora & KONI Dukung Turnamen Biliar POBSI Kota Bandung

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:02 WIB

Ribuan Penggemar VW Berkumpul Bandung Jadi Kota Volkswagen

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:46 WIB

GABSI Jabar Tunggu SK KONI Soal Nomor Pertandingan

Minggu, 1 Juni 2025 - 17:35 WIB

PTMSI Cimahi Gelar Kejuaraan Tenismeja 2025 Sistem Peringkat

Minggu, 1 Juni 2025 - 15:56 WIB

Farhan Ajak Masyarakat Kembali ke Esensi Pancasila

Berita Terbaru

FEATURED

Kemenpora & KONI Dukung Turnamen Biliar POBSI Kota Bandung

Minggu, 1 Jun 2025 - 20:13 WIB

FEATURED

Ribuan Penggemar VW Berkumpul Bandung Jadi Kota Volkswagen

Minggu, 1 Jun 2025 - 19:02 WIB

FEATURED

GABSI Jabar Tunggu SK KONI Soal Nomor Pertandingan

Minggu, 1 Jun 2025 - 17:46 WIB

FEATURED

PTMSI Cimahi Gelar Kejuaraan Tenismeja 2025 Sistem Peringkat

Minggu, 1 Jun 2025 - 17:35 WIB

FEATURED

Farhan Ajak Masyarakat Kembali ke Esensi Pancasila

Minggu, 1 Jun 2025 - 15:56 WIB