Punya Lab Sendiri, Jabar Percepat Penanganan Covid – 19

- Penulis

Minggu, 5 April 2020 - 19:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Unit Pelayanan Teknis Daerah milik Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menjadi laboratorium rujukan provinsi pemeriksaan sampel COVID-19, baik metode rapid diagnosis test (RDT) maupun polymarese chain reaction (PCR).

Penanggungjawab Laboratorium dr Ryan B Ristandi, Sp.PK., MMRS, Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jabar, telah mengambil sampel dari empat klaster penyebaran COVID-19, yakni Klaster Seminar Anti Riba Bogor, GPIB Bogor, GBI Lembang, dan Musda Hipmi.

“Kami merupakan laboratorium rujukan provinsi untuk COVID-19 ini. Jadi semua hasil swab test terkait COVID-19 diperiksa dengan PCR, termasuk di empat klaster tersebut,” ujar Ryan Minggu (5/04/2020).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Balai Laboratorium memiliki kemampuan memeriksa 96 sampel per hari. Namun dalam dua minggu terakhir sampel terus berdatangan secara cepat sehingga Balai Lab punya antrean hingga 300 sampel.

“Satu kali swab test idealnya hasil sudah keluar lima jam. Tapi karena sudah ada 300- 400 sampel yang mengantre, kami harus memprioritaskan sampel mana yang harus duluan keluar hasilnya,” jelas Ryan.

Untuk memeriksa sampel COVID-19, Balai Laboratorium Jabar bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung serta Pusat Nanosains & Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung.

“Selain dengan Unpad, kami juga sinergi dengan STIH terutama dalam PCR,” kata Ryan.

Balai Laboratorium Jabar juga sedang mempersiapkan laboratorium satelit bersama Institut Pertanian Bogor untuk penanganan COVID-19 di wilayah Bogor Depok Bekasi.

Dengan dengan tes swab dapat dilakukan secara mandiri agar deteksi serta penanganan lebih responsif tanpa harus menunggu Pemerintah Pusat.

Dalam kompetensinya, Balai Laboratorium Jabar atau dikenal juga dengan Labkesda Jabar telah mengantongi sertifikat Laboratorium Penguji dan Laboratorium Medik dari Komite Akreditasi Nasional.

Selain itu, kata Ryan, Balai Laboratorium Jabar juga memiliki sertifikat Bio Safety Laboratory 2 Plus dari World Health Organization (WHO).

“Sertifikat ini dikeluarkan bagi laboratorium yang telah memiliki sistem keamanan tes virus terutama untuk petugas sesuai standar WHO,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar
Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335
Badami, Diskominfo Manfaatkan AI
Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan
Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak
Arief Prayitno Janji Tingkatkan Prestasi Cabor Layar
Gianto : Jadi Pengurus Bukan Yang Diurus, Bekerjalah Dengan Hati Nurani
Terpilih Sebagai Ketum FGI Jabar, Dika Tancap Gas

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 09:30 WIB

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 April 2025 - 09:09 WIB

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Senin, 28 April 2025 - 20:16 WIB

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 April 2025 - 15:51 WIB

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Senin, 28 April 2025 - 15:41 WIB

Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak

Berita Terbaru

FEATURED

Budi Sebut Soal Aturan Cabor Bisa Mencontoh KONI Jabar

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:30 WIB

FEATURED

Peserta Peparpelkot 2025 Tembus 335

Selasa, 29 Apr 2025 - 09:09 WIB

FEATURED

Badami, Diskominfo Manfaatkan AI

Senin, 28 Apr 2025 - 20:16 WIB

FEATURED

Asmul Tinjau Sarana Mitigasi Kebencanaan

Senin, 28 Apr 2025 - 15:51 WIB

FEATURED

Dewan Dorong Bandung Jadi Kota Layak Anak

Senin, 28 Apr 2025 - 15:41 WIB