BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Bandung Erik M Zaki Anggara terus melakukan perbaikan dan renovasi kantor sebelum pelantikan akhir bulan Februari ini.
“Untuk pelantian sudah kita rencanakan akhir bulan ini. Kita masih konsen dan butuh waktu untuk mendistribusikan seragam. Seragamnya juga baru selesai tanggal 26 Februari ini. Tapi panitia pelantikannya sudah terbentuk,” jelas Erik kepada PJ, Minggu (18/02/2024).
Sejak terpilih secara aklamasi dalam Muskot, Kang Erik begitu dia disapa, terus berbenah, termasuk renovasi kantor sekretariatnya.
“Semua on proses dan on progres. Karena saya biasa semuanya harus rapi dan nyaman sebelum aktifitas KORMI berjalan. Jadi agar nanti bekerjanya nyaman, maka kita lakukan perbaikan dan merapikan kantor sekretariat KORMI Kota Bandung ini,” ucap Kang Erik.
Diakui, KORMI memang belum punya anggaran untuk bergerak dan beraktifitas. Namun dia tidak bisa melihat kantor masih ngebul, dia mengajak para pengurus lainnya bersih-bersih dan merenov beberapa ruangan.
“Karena ruangan yang bersih dan nyaman dapat juga sepertinya mensupport pengurus selain tentu saja SDM nya. Makanya tempat bekerjanya pun harus rapi, nyaman dan bersih,” tambahnya.
Semua dilakukan dengan merogoh kocek pribadi. Sama halnya saat Musyawarah Kota (Muskot) KORMI di Hotel El Cavana beberapa waktu lalu Erik juga mengeluarkan dana talang pribadi.
“Itu bagian dari tanggungjawab saya. Saat pemilihan dan terpilih semua harus saya talangin dulu. Karena memang KORMI belum punya dana. Termasuk merapikan dan merenovasi kantor KORMI,” ucapnya.
Terkait program jangka pendek, dia akan menginventarisir anggota. Walau pun sebenarnya juga sudah ada transfer data dari pengurus lama.
“Tapi kita kan perlu pemutakhiran data sejaih mana rekan-rekan dan organisasi ini sehat. Saya ingin kerja dalam organisasi ini semua bergerak dan rule-nya jelas tanpa ada yang di tabrak. Seperti contoh untuk berhubungan sekretaris bergerak sendiri tanpa adanya mandat atau perintah ketua. Saya tidak ingin itu terjadi. Saya tidak ingin hal-hal seperti itu terjadi. Saya ingin kalau pun ada yang dimandatkan di grup, saya tetap harus ada mandat dari Ketua Umum. Supaya akhirnya kita lebih leluasa berkegiatan dan mengundang itu legal seijin Ketua Umumnya,” tegas Kang Erik.
Kendati sudah menjabat sebagai Ketua Umum KORMI Kota Bandung, Kang Erik mengaku sempat tidak percaya diri.
“Yang jelas sampai saat ini masih Excited Bang. Sampai detik ini saya masih nyubit nyubit ini teh kayak mimpi. Tapi ternyata setelah saya digrebek ibu-ibu, jadi sekarang merupakan hal yang lumrah bagi saya sekarang ini,” pungkasnya.
Langkah selanjutnya, KORMI akan melakukan audensi dengan Dispora Kota Bandung, termasuk dengan Dinas Pendidikan bersama Dispora ke Kemepora. Hal ini untuk menyamakan program program, karena juga ingin menselaraskan program ditingkat Nasional. Joel