GARUT, PelitaJabar – Dua pasangan calon (Paslon) Capati dan Wakil Bupati Garut Helmy Budiman dan Yudi Nugraha Lasminingrat (Garut Someah) serta Paslon Abdusy Syakur Amin dan Luthfianisa Putri (Santri – Garut Hebat) beradu argunentasi di debat terbuka kedua yang digelar KPU Kabupaten Garut, di Ballroom Hotel Santika., Tarogong Kaler – Garut, Rabu malam 20 Nopember 2024.
Mengusung tema “Kolaborasi dan Harmonisasi Pembangunan Kabupaten Garut dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan, debat berlangsung sengit dan memanas.
Kedua Paslon juga saling berdebat gagasan dan ide, bahkan, kedua paslon saling mengklaim akan menang dalan kontestasi Pilkada Garut pada 27 Nopember 2024 nanti.
Paslon nomor urut 1, Helmy Budiman menyatakan dirinya ingin membangun Garut ke depan yang makin maju, berkelanjutan, dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami akan mewujudkan pemerintahan yang mudah, ramah, cepat, dan akuntabel,” tegas Helmy.
Sementara, Paslon nomor urut 2, Abdusy Syakur Amin dan Luthfianisa Putri dengan tagline “Garut Hebat.” merasa optimis, visi dirancang selaras dengan pemerintah pusat dan provinsi, namun tetap berfokus pada kebutuhan spesifik Garut.
“Kami ingin menjadikan Garut maju, hebat, dan berkelanjutan. Hebat berarti optimis, dengan fokus pada delapan sektor utama,” tandasnya.
Syakur juga menyampaikan delapan pilar “Garut Hebat,” yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, aparatur, infrastruktur, desa, pariwisata, dan niat yang berkah.
“Kami yakin dengan membangun ekonomi berbasis sumber daya manusia yang terdidik, sehat, dan maju, akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Menanggapi debat tersebut, praktisi akademisi, Junaedin Basri mengatakan kedua paslon terlihat saling beradu argunentasi meski situasi memanas, namun tetap santun.
“Kedua paslon sama sama memberikan analisis dan peta jawaban yang sama sama bagus. Cuma tinggal menilai kategorinya ada yang masif dan progesif,” ungkap junaidin.
Selain itu, kedua paslon memahamij masalah yang ada di Kabupaten Garut, dan keduanya ingin menyelesaikan masalah.
“Dari beberapa hasim lembaga survei, swing voter pemilih yang masih mengambang itu berkisar 8 hingga 11 persen sangat besar menentukan dan bisa dimanfaatkan oleh kedua paslon untuk menarik simpati publik,” tambahnya.
Karena itu, dia menyarankan kedua paslon saling mendiskusikan.
“Sehingga masyarakat pemilih bisa menentukan suaranya pada 27 Nopember 2024 nanti,” pungkas mantan Ketua KPU Garut. Jang