BANDUNG, PelitaJabar – Ratusan alumni, pelajar, komunitas, dan tokoh masyarakat berkumpul di halaman SMA Negeri 1 Bandung menggelar aksi “Sekolah Kami Tetap di Sini”, sebuah pergerakan damai yang diinisiasi oleh Alumni SMANSA Angkatan 1982.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan besar #SaveSMANSA Bandung yang telah menggema selama berbulan-bulan untuk mempertahankan keberadaan sekolah bersejarah di Jl. Ir. H. Juanda No. 93 Bandung.
Parade flashmob dan jalan kaki dari kawasan Dago yang diikuti oleh perwakilan berbagai SMA di Bandung, komunitas Fun Walk, GAS (Gowes Alumni SMANSA), Komunitas Bersatu Bandung Raya (Berkobar) mewarnai aksi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Alumni Angkatan 82, Roosnelly, menjelaskan, aksi ini bukan sekadar nostalgia, tetapi pernyataan sikap kolektif untuk menolak pemindahan atau alih fungsi lahan SMAN 1 Bandung serta mngawal proses hukum hingga tuntas dan adil.
“Kami mendesak pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi institusi pendidikan negeri di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Dikatakan, aksi ini merupakan wujud cinta mereka terhadap dunia pendidikan.
“Kami tidak ingin kehilangan ruang belajar yang telah membentuk karakter kami. Ini tentang warisan pendidikan, bukan sekadar soal bangunan,” pungkas Roosnelly.
Hadir para tokoh nasional dan daerah seperti, Ceu Popong, Anggota DPR 5 Periode, tokoh pendidikan dan budaya Jawa Barat, yang menyampaikan orasi penuh semangat. ***