BERBAGAI pernyataan, muncul terkait kandidat Bakal Calon (Balon) Ketua Umum yang akan maju. Terlebih Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) tinggal menghitung hari, yakni 14 Februari 2023 mendatang.
Tidak hanya atlet, namun pelaku olahraga biliar terdiri dari Pengurus Cabang (Pengcab) dari Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, ikut berkomentar.
Satu diantaranya datang dari Ketua Umum Pengcab POBSI Kota Banjar. Menurutnya, siapa saja yang akan maju dalam kontestasi Balon Ketua Umum POBSI Jabar sah sah saja.
‘Silahkan. Itu hal yang wajar. Di zaman demokrasi ini, semua orang tentunya punya hak,’ kata Soedrajat kepada PJ Kamis 9 Februari 2023.
Namun, semua juga harus ingat, regulasi mengacu kepada undang undang yang berlaku. Dimana implementasinya melalui sebuah AD/ART yang akan mengatur dan menjadi bagian wajib aturan main yang ditaati.
Termasuk untuk penyelenggaraan Musorprov yang sudah pasti akan diikuti dengan adanya tatib.
“Sehingga untuk seorang Calon lain yang akan tampil tentunya wajib taat dan tunduk memenuhi aturan-aturan main yang ada. Pada akhirnya jika nanti terpilih, terlepas siapa pun yang jadi ketua, figur ketuanya betul-betul punya kredibilitas dan integritas yang bagus,” ucap Soedrajat.
Mengedepankan cara-cara yang elegant, konseptual, punya prestasi, visioner, jujur dan sportifitas tinggi serta dengan jiwa ksatria sesuai dengan “Marwah Olahraga” juga harus tetap dijaga.
“Bukan diraihnya posisi Ketua itu dari hasil kemenangan dengan cara-cara negatif yang penuh fitnah, kelicikan dan kecurangan, mengadu domba. Atau cara-cara kotor lainnya seperti SARA yang jelas-jelas tidak ada korelasinya, malah dijadikan sebuah alat untuk kepentingan ambisi pribadinya. Parah itu,” ucap Soedrajat.
Disinggung balon petahana Rudi Kadarisman yang kembali maju, Soedrajat sempat terdiam sejenak dan melemparkan senyum.
“Saya kenal pak Rudi baru 2 tahun terakhir ini. Menurut saya secara personal beliau sosok yang ramah, berilmu dan familiar. Dimana dalam berkomunikasinya dengan tata bahasa yang santun, bisa mengayomi orang yang diajak bicaranya,” sebut Soedrajat.
Selain itu, gaya berkomunikasi Rudi, merupakan salah satu modal dasar yang harus dimiliki setiap figur ketua.
“Melihat “track record” pak Rudi langsung dalam 2 tahun terakhir ini, saya pikir beliau pantas untuk menduduki kembali posisi Ketua POBSI Jabar. Terlepas dari ada kelebihan dan kekurangannya, itu adalah hal wajar yang dimiliki setiap individu,” kata Soedrajat.
Secara Objektif dirinya mengakui keberhasilan POBSI Jabar bisa tetap eksis dan berprestasi, kendati dunia olahraga terkena imbas akibat Pandemi Covid-19.
“Secara pasti dan faktanya terbukti Pak Rudi tetap mampu menakhodai POBSI Jabar fokus dengan program utamanya seperti pembinaan Atlet.” “Penyelenggaraan Porprov XVI Jabar . Baik saat Babak Kualifikasi (BK) maupun pada waktu pelaksanaan berjalan lancar dan sukses,”papar Soedrajat.
Padahal ditengah minimnya fasilitas dukungan anggaran, Rudi tetap bisa mempertahankan Kesuksesan Kontingen Billiard Jabar di PON Papua 2021.
“Itu sesuatu yang luar biasa menurut saya ditengah situasi masa kepemimpinan periode pak Rudi kemaren,” puji Soedrajat
Intinya dia mendukung Rudi Kadarisman 100 persen untuk kembali memimpin POBSI Jabar.
“Tentu saya dukung pak Rudi. Bahkan syukur Alhamdulillah juga, saya dipercaya sebagai bagian dari Tim yang bertanggungjawab untuk pemenangan pak Rudi di Musorprov nanti,” akunya.
Karena itu, dirinya mengajak semua kembali ke niat dan tujuan POBSI sendiri yang merupakan wadah organisasi dari komunitas pencinta, penggemar, pelaku olahraga billiar. Yang paling bertanggungjawab maju mundurnya prestasi olahraga ini di Jabar.
“Jadi ini yang lebih kita utamakan sebagai visi misi utamanya. Bila dibanding kepentingan dan ego pribadi para individu-individu. Mau ga mau diperlukan sinergitasnya dari semua unsur dan elemen baik itu pengurus, atlet pelatih , klub dan termasuk para pengusaha dan pengelola rumah-rumah billiar dan Pengcab-Pengcab di daerah,” pungkasnya. Joelkarnain