BANDUNG, PelitaJabar – Tak hanya membagikan paket sembako dan santunan rutin setiap bulannya kepada ratusan yatim piatu dan para santri, MT Al Jabbar 86 dan Al Jabbar 86 Coupe saat ini tengah merampungkan pendirian Rumah Thafidz Quran di Kota Tasikmalaya.
‘Alhamdulillah, saat ini masih tahap pembangunan. Untuk anggaran, kita mendapat amanah dari ummat, baik dalam bentuk sumbangan maupun infaq, sedekah dimana penggalangan dari anggota MT Al Jabbar 86 dan Al Jabbar Coupe Club 86 serta kolega,’ papar pimpinan H. Andri Wilman kepada PJ disela pembagian paket kepada 600 lebih santri di kediamannya Dago Resort Bandung Sabtu 11 Desember 2021.
Pria yang akrab disapa Haji Andri ini melanjutkan, kegiatan rutin ‘berbagi’ terhadap sesama itu, telah berlangsung sejak 13 tahun yang lalu.
‘Awalnya dulu hanya 15 yatim piatu, alhamdulillah saat ini sudah mencapai 600 lebih santri yatim piatu dan dhuafa,’ tambah Haji Andri.
Dia melanjutkan, melalui bakti sosial itu, pihaknya berharap para anggota, donatur tetap memberikan contoh dan menularkan kebiasaan baik tersebut kepada masyarakat.
‘Ini kita lakukan semuanya Lillahita’ala, tidak ada maksud ria maupun pamer. Tujuannya hanya satu, kita ingin hal baik seperti ini bisa menjadi contoh bagi khalayak lainnya, bukankah hidup harus bermanfaat bagi orang lain? dan alhamdulillah juga, kegiatan rutin setiap bulan ini sudah berjalan selama 13 tahun,’ tutur pria yang asik diajak berbicara ini.
Tak hanya itu, Haji Andri mengungkapkan, semua harta yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah swt. Karena semuanya akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak.
‘Tentunya jika harta yang kita sumbangkan secara ikhlas dijalan Allah, maka pahala yang kita raih juga semakin besar untuk bekal kita di akhirat. Karena itu MT Al Jabbar 86 dan Al Jabbar 86 Coupe Club konsisten melakukan kebaikan, diantaranya berinfaq dan bersedekah,’ ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Keluarga Besar Kejaksaan Tinggi Jabar, karena turut andil dalam pembangunan Rumah Tahfiz Quran. Cobaan dan Fitnah Haji Andri juga menceritakan, selama 3 tahun sejak 2018-2021, dirinya menghadapi cobaan berat, dimana dirinya menjadi korban penipuan dan penggelapan yang dilakukan mitra bisnisnya sendiri di Jakarta.
Modusnya yakni meminta suntikan modal dengan iming-iming keuntungan besar dari suatu proyek, dengan jaminan benda yang telah dijaminkan pelaku.
‘Sudah pernah dilakukan mediasi secara kekeluargaan, namun gagal. Saat ini sedang proses hukum baik pidana maupun perdata yang memakan waktu 3 tahun. Nah, sekarang muncul ujian fitnah yang berkembang tidak sesuai fakta, pastinya tidak valid. Malah pelaku sendiri yang memutar balikkan fakta,’ tegas Haji Andri.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat baik beliau untuk terus bersama membangun ummat melalui MT Al Jabbar 86 dan Al Jabbar Coupe Club.
‘Insha Allah, pembinaan 600 santri yatim piatu dan dhuafa yang tersebar di 13 lokai 7 kota kabupaten di Jawa-Barat terus berjalan. Dalam waktu dekat ini, kita juga akan menggelar khitanan massal bagi 30 yatim piatu yang dibantu Komunitas Legend 93,’ pungkasnya.
Kegiatan diakhiri tausiah oleh Ustadz Fatih Karim seputar ketaqwaan dan akhir yang baik saat menghadap sang khalik. ***