Tandiontong : Dua Program Ini Sulit Diakses Masyarakat

- Penulis

Jumat, 6 Desember 2019 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Sulitnya masyarakat mengakses program kesehatan dan pendidikan, masih menjadi persoalan di sejumlah desa di Kabupaten Cianjur.

Selain itu, persoalan data masyarakat miskin, tidak sinkronnya data mengakibatkan banyak program pusat tidak bisa dinikmati masyarakat. Diantaranya bantuan Kementerian Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Dr. M Tandiontong SE M M AK saat melakukan reses di tujuh kecamatan. Pj- Dok

“Ini seharusnya dinikmati masyarakat miskin, tapi ternyata tidak terima,” jelas
Dr M Tandiontong SE M M AK saat reses di tujuh kecamatan, yaitu Kec Cipanas, Pacet, Cilaku, Cibeber, Ciranjang, dan Karang Tengah Jumat (6/12/2019).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar ini
Melanjutkan, karena data dari tingkat RT/RW, desa hingga ke Dinas Sosial tidak valid, masyarakat Kab Cianjur tidak bisa merasakan program bantuan pemerintah pusat.

“Masyarakat Cianjur sangat antusias saat saya turun reses. Suatu kebanggaan mereka bisa bertatap muka dengan wakilnya di dewan,” ucapnya.

Selain masalah kesehatan dan pendidikan, masyarakat juga meminta jalan alternatif Puncak II. Selain itu, jalan-jalan kabupaten di daerah selatan dan guru honorer.

“Keluhan guru honorer ini, terkait pengabdian yang sudah lama, bahkan ada 20 hingga 25 tahun menjadi guru honorer, tapi belum diangkat menjadi PNS/ASN,” terang politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.

Terkait guru honorer ini, lanjut Tandiontong, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim menyatakan tidak lagi guru honorer.

“Prosesnya seperti apa, pasti undang-undang berkenaan dengan batas usia guru honorer harus diperbaiki,” tandasnya.

Ia mengaku prihatin karena banyaknya masyarakat Cianjur yang belum mendapatkan bantuan pemerintah pusat. Sementara pemerintah sangat perhatian terhadap masyarakat Cianjur.

“Saya sudah mengimbau Pemerintah Daerah Cianjur segera menerbitkan Perda Tata Ruang,” pungkasnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat
Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Lebaran Usai Kini Saatnya Jaga Kesehatan Mobil, Berikut Tipsnya
Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini
Tegas! PTPN IV PalmCo Bantah Tuduhan Kecurangan Timbangan di PKS Kertajaya
KDM Ancam Tutup, DP3AKB Jabar Langsung Beraksi
Libur Lebaran Trafik Data XL Meningkat 21 Persen
Mewujudkan Kesehatan Mental Dalam Perspektif Islam

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 20:23 WIB

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Jumat, 11 April 2025 - 19:50 WIB

Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup

Jumat, 11 April 2025 - 19:07 WIB

Lebaran Usai Kini Saatnya Jaga Kesehatan Mobil, Berikut Tipsnya

Kamis, 10 April 2025 - 18:45 WIB

Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini

Kamis, 10 April 2025 - 15:38 WIB

Tegas! PTPN IV PalmCo Bantah Tuduhan Kecurangan Timbangan di PKS Kertajaya

Berita Terbaru

FEATURED

Penduduk Non Permanen Bertambah Layanan Publik Meningkat

Jumat, 11 Apr 2025 - 20:23 WIB

DAERAH

Bupati Minta Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup

Jumat, 11 Apr 2025 - 19:50 WIB

FEATURED

Hari Pertama Kerja, Farhan Cek Dinas Yang Satu Ini

Kamis, 10 Apr 2025 - 18:45 WIB