Tasikmalaya Belajar Ke Kota Bandung

- Penulis

Selasa, 30 Oktober 2018 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar — Para wakil rakyat Kota Tasikmalaya berkunjung ke Kota Bandung untuk belajar mengenai penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), perpajakan sampai soal kebersihan.

Sekretaris Komisi ll DPRD Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi mengakui kemajuan kota Bandung telah menjadi salah satu acuan bagi Kota Tasikmalaya.

Andi mengakui jika penataan kota, khususnya penataan PKL, pendapatan pajak sampai kebersihan di Kota Bandung telah berjalan baik. Sehingga pihaknya ingin mengetahui cara mengembangkan beberapa hal tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di tengah perkembangan kota, namun Kota Bandung bisa menata PKL dengan baik. Selain itu, Kota Bandung juga dengan segudang tempat wisata menjadi sumber pendapatan. Tentu kita ingin mengetahuinya,” tegasnya kemarin (30/10)

Menurutnya, Kota Tasikmalaya layak menduplikasi kemajuan Kota Bandung. “Tentu kota Bandung punya resep jitu menghadirkan keindahan kota dan beberapa hal lainnya,” kata Andi.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota Bandung Pemkot) membuka lebar-lebar untuk kota kabupaten agar maju dan berkembang bersama.

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengungkapkan, kemajuan Kota Bandung, tidak terlepas dari pembangunan 3 pilar, inovasi, kolaborasi dan desentralisasi. Hal tersebut menjadi pondasi utama bagi kemajuan wilayah.

Selain itu, kata Oded, peran masyarakat menjadi penting dalam pembangunan. Kritik dan saran merupakan ide yang harus dicermati dan dicerna sehingga bisa menghasilkan kemajuan.

“Peranan masyarakat itu penting. Selain membantu juga memberikan ide,” ujarnya.

Mengenai peran masyarakat, ia mencontohkan ketika peresmian PKL Malabar. Ada inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sponsor atau pihak ketiga. Ketiganya saling berkerja sama dan mampu menjadikan kawasan PKL Malabar menjadi rapih dan asri.

“Kolaborasi itu penting, buktinya PKL Malabar penataannya rapi dan nyaman untuk menikmati kuliner,” kata Oded.

Sementara itu, mengenai kebersihan, Oded pun menjelaskan mengenai Kang Pisman (kurangi, pisahkan sampah dan manfaat). Menurutnya, program tersebut mampu mengelola sampah di pusat (rumah).

“Kurangi itu (sampah). Jika biasanya minum botol air mineral, sekarang gunakan Tumbler. Kita juga memanfaatkan sampah untuk diolah kembali,” tutupnya. Mal

Komentari

Berita Terkait

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor
Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus
Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan
Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:24 WIB

Lahirkan Atlet Hebat Farhan Dukung Uji Kompetensi Pelatih Cabor

Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:32 WIB

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Juli 2025 - 17:54 WIB

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Berita Terbaru

FEATURED

Ribuan Pegawai BKKBN di Gembleng Kopassus

Sabtu, 12 Jul 2025 - 18:32 WIB

DAERAH

Rusak Parah, Warga Cibuyut Desa Lewo Garut Perbaiki Jalan

Sabtu, 12 Jul 2025 - 17:54 WIB

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB