BANDUNG, PelitaJabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, termasuk di kawasan wisata seperti di Alun-alun Kota Bandung.
Meski ada petugas yang berjaga, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengimbau kepada seluruh wisatawan selalu waspada dan berhati-hati serta responsif.
‘Ketika ada kejadian yang mengancam keamanan dan kenyamanan, segera melaporkan ke pos pengaduan terdekat,’ kata Yana melalui instagram @kangyanamulyana.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas hal tersebut, ia berupaya terus untuk menghindarkan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat juga wisatawan yang datang ke kota Bandung.
‘Saya dan jajaran pimpinan terus berupaya menghadirkan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat kota Bandung. Termasuk upaya penertiban yang berkelanjutan,’ tegas Yana.
Sementara Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi menyiapkan 3 unit anggota Satpol PP. Mereka berjaga di beberapa titik, mulai dari kawasan Asia-Afrika, Alun-alun, Kepatihan sampai Dalemkaum.
‘Ada 30 orang. Di Alun-alun, Asia-Afrika dan sekitarnya. Kita bagi 2 jam sekali berpindah,’ katanya, Rabu 5 Januari 2022.
Merujuk pada kejadian di kawasan Alun-alun pada Senin, 3 Januari 2022 malam, seorang anak yang melakukan tato temporer yang tidak mampu membayar sehingga ayahnya dikeroyok oleh 20 orang.
Menurut Idris Kuswandi, kasus tersebut sudah berada di ranah hukum.
Menurut Idris, Satpol PP Kota Bandung telah beberapa kali menertibkan usaha tato. Pasalnya mereka melanggar zona yang dilarang.
‘Jadi untuk yang tato itu boleh di jalan Cikapundung. Sama seperti penjual yang lainnya. Jangan di Jalan Asia-Afrika, Alun-alun sampai Jalan Soekarno,’ pungkasnya. ***
foto : ciungtips.com