BANDUNG, PelitaJabar – Sudah diduga sebelumnya, Adik Fachroji secara aklamasi terpilih kembali memimpin National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung masa bakti 2019 – 2024.
Dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) NPCI Kota Bandung yang berlangsung di Grand Pasundan Hotel Rabu (27/11) kemarin, Adik yang sukses membawa NPCI Kota Badung menjadi juara 4 kali berturut-turut di arena Pekan Paralympic Daerah (Peparda) tingkat Jawa Barat ini, praktis melenggang tanpa rival.
Dua nama yang digadang-gadang akan mencalonkan diri masing-masing Kang Jumono dan Kang Yadi Sopian urung maju dengan alasan yang berbeda-beda.
“Alhamdulillah. Saya kembali mendapat amanah dari pemilik suara (atlet, red) dan dan semua keluarga besar NPCI Kota Bandung. Ini tentunya, tugas dan tanggung jawab yang harus saya jalankan dengan baik dan benar,” ucap Adik.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap atlet Kota Bandung yang masuk dalam tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Paralypic Nasional (Peparnas).
Selain itu program jangka pendek adalah menghadap Pak Walikota terkait ditunjuknya NPCI Kota Bandung sebagai tuan rumah sentralisasi lima cabang olahraga sebagai persiapan sentralisasi latihan menuju Peparnas di Papua tahun 2020.
“Kelima cabang olahraga itu adalah angkat berat, judo, atletik, goal ball dan voli duduk. Dalam waktu dekat kita akan audensi denga pak Walikota guna meminta petunjuk kesiapan Kota Bandung menjadi sentra Pelatda 5 cabang olahraga. Ini terkait pendanaan kolaborasi antara dana pemerintah Kota Bandung dengan anggaran Provinsi,” tambahnya.
Sementara Ketua NPCI Jawa Barat Supriatna Gumilar berharap NPCI Kota Bandung segera membentuk kepengurusan yang proporsional.
“Tidak usah berlama-lama. Segera bentuk kepengurusan yang tepat fungsi dan tepat sasaran sesuai dengan profresionalisme kerja. Karena pekerjaan sudah sangat banyak menunggu di depan mata,” ujar Supri.
Yang paling penting Supriatna yang juga atlet tenismeja andalan Indonesia di Asea Paragames di Philipina ini, Adik harus mendahulukan pengurus yang difabel. Joel