BANDA ACEH – PelitaJabar – Para lifter angkat besi Jawa Barat akhirnya menutup pertandingannya di arena Pekan Olahraga Nasjonal (PON) XXI tahun 2024 di Sumut-Aceh dengan mengumpulkan 3 medali emas, 8 perak dan 1 medali peeunggu.
Lifter Jawa Barat, Imam Jamaludin merebut medali emas terakhir sekaligus memecahkan sejumlah rekor Nasional dengan total angkatan 338 kilogram dalam pertandingan di GOR Seramoe, Banda Aceh, Selasa, 10 September 2024.
Imam memecahkan rekor total angkatan yang sebelumnya 325 kilogram dan rekor PON dengan catatan 322 kilogram.
Angkatan snatch terbaik Imam adalah 148 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaiknya 190 kilogram.
Selain itu Imam juga memecahkan rekor Nasional untuk angkatan clean and jerk-nya dengan angkatan189 kilogram.
Rekor PON sebelumnya berada di angkat 187 kilogram.
Dua medali emas Jawa Barat sebelumnya disumbangkan Dewani Ramadhan di kelas 76 kg putri dan Tsatbitha Alfiah Ramadhani di kelas 64 kg putri.
Pelatih angkat besi PON Jabar M Minan yang dihubungi PJ Selasa (10/9/2024), menyampaikan, permohonan maaf atas prestasi yang dicapai lifter Jawa Barat pada PON XXI 2024 Sumut-Aceh.
“Saya melihat perjuangan anak-anak sudah maksimal. Tadinya target kita 5 emas, tapi karena non tehnis, target tidak berjalan mulus,” kata M. Minan.
Dua lifter masing-masing lifter putri Windy Cantika dan lifter putra Joko mengalami persoalan non tehnis.
“Windy cedera lamanya di Pelatnas kambuh saat tampil di PON. Sehingga gagal merebut medali emas.Kalau Joko yang tadinya kita andalkan merebut medali emas akhirnya bertemu Rifki juara Olimpiade,” tambahnya.
Rifki seharusnya turun di kelas 81 kg, namun tiba-tiba naik ke kelas 89.
“89 kg adalah kelasnya Joko. Ya tentu ini menjadi lawan yang cukup kuat. Hingga Joko gagal merebut medali emas,” katanya.
Tim angkat besi PON Jabar akan kembali ke Bandung Kamis tanggal 12 September 2024. Laporan Joelkarnain