BANDUNG, PelitaJabar – Akibat Pandemi, Tim Cabang Olahraga (Cabor) Panahan Jabar batal Training Centre (TC) di Korea.
“Bagi panahan tidak ada masalah, jadi atau tidak TC di Korea, semua atlet tetap memiliki spirit latihan. Ke Korea TC cukup bagus karena memang suaaana psikisnya beda. Tapi apa pun dapat terjadi termasuk pandemi Covid ini. Semua membuyarkan rencana program kita,” jelas Novi Andriyanto asisten pelatih panahan PON XX Jabar di ruang Kominfo Lantai II KONI Jabar, Senin (6/09/2021).
Dikatakan, pihaknya melalui para pelatih terbaiknya dan dibimbing tim Satlak KONI Jabar, memainkan plant B.
“Boleh dilihat mulai, pagi, siang dan sore anak-anak berlatih demgan tekun dan disiplin dikawal langsung pelatih. Mereka sudah melupakan Korea. Yang ada dalam jiwa dan semangat anak anak, bagaimana memberikan kontribusi medali emas buat Jawa Barat, dalam benak tim kami saat ini adalah Satu Nafas Jabar Juara, ga ada yang lain,” ujar Novi.
Tim panahan PON Jabar sudah mendapat utuh perlengakapan latihan dan tanding dari KONI Jabar sesuai dengan spek yang diusulkan.
“Alhamdulillah kami sudah dapat peralatan sesuai speknya. Kami juga sudah melakukan latihan bersama sekaligus simulasi dengan tim DKI Jakarta dan Tim Nasional di Cibubur. Kita dapat melihat perkembangan tehnik anak-anak termasuk psikologisnya. Ada yang yang memuaskan dan ada pula yang perlu di dongkrak. Sehingga bisa saya katakan secara umum kondisi anak-anak 80 sampai 90 persen saat ini,” terangnya.
PON Papua tim panahan Jawa Barat, harus bekerja keras untuk mewujudkan target 2 medali emas, mengingat saingan yang semakin ketat. Tuan rumah saja katanya hampir memanfaatkan sepenuhnya atlet asal Jawa Timur.
“Kekuatan sebenarnya merata. Target kami 2 medali emas Insya Allah dapat kami capai. Bahkan bisa menjadi 4 medali emas. Bukan takabur atau gegabah, tambahan 2 emas lagi sudah kami perhitungkan, darimananya rahasia,” pungkasnya. Joel