BANDUNG, PelitaJabar – Pasca penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung menindak 104 pelanggar protokol kesehatan pada Kamis 10 Desember 2020.
Para pelanggar tersebut terjaring di 3 kawasan. Ketiganya yaitu di Terminal Leuwipanjang Kecamatan Bojongloa Kidul, Pasar Cangkring Kecamatan Bandung Kulon, dan Jalan Caringin Kecamatan Babakan Ciparay.
Dari pelanggar yang terjaring, sebanyak 21 orang membayar denda administrasi masing-masing Rp50.000. Sedangkan 83 lainnya diberikan sanksi sosial. Total denda administrasi yang dikumpulkan mencapai Rp 1.050.000,00. Sedangkan sanksi sosial, beragam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di antaranya, menggunakan rompi pelanggar, memungut sampah, menyapu lokasi operasi, push up bagi yang berbadan fit hingga membuat update di media sosial.
“Tadi ada 2 orang yang usianya memang masih muda dan melek teknologi. Mereka membuat update di media sosial bahwa mereka sudah melanggar AKB. Lalu, akun Satpol PP juga di-tag,” jelas Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi Jumat (11/12/2020).
Sementara Kepala Seksi Edukasi dan Pencegahan Satpol PP Kota Bandung, Das’an Fathoni berharap, pemberian sanksi kepada pelanggar bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Bukan semata-mata mau menghukum orang, tapi menumbuhkan kesadaran dari dalam diri masyarakat. Kalau keluar rumah sudah otomatis menggunakan masker,” pungkasnya.
Para pelanggar kebanyakan tidak memakai masker. Mal