BANDUNG, PelitaJabar – Tidak mau mendapatkan dampak buruk dalam pengelolaan keuangan dana hibah dari Pemprov Jabar, Ketua Umum KONI Jabar Dr.H.M. Budiana, S.IP, MS.i menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jabar untuk mewujudkan tata pengeloaan keuangan yang baik tersebut.
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU) Pendampingan Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Hibah dilaksanakan di Aula Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat, Kamis (8/6/2023).
MoU ditandatamgani H.M. Budiana dan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Samono.
“Nota kesepahaman ini terkait rencana akuntabilitas pengelolaan anggaran KONI Jawa Barat khususnya yang terkait dengan dana hibah,” jelas Samono, kepada wartawan.
Menurutnya, pihak BPKP bersama KONI Jawa Barat akan bekerja sama dalam peningkatan kapasitas pengelolaan dana hibah.
“Ini semua tentu terkait dana hibah. Dan itu bisa dipertanggungjawabkan,”katanya.
Disebutkan Jabar sudah dua kali juara PON. Tahun depan katanya diharapkan mampu juara untuk yang ketiga kalinya.
“Tapi yang penting bukan hanya juara olahraganya saja. Namun pertanggung jawaban soal dana hibah juga sangat penting,”ujarnya.
Ditanya teknis kerjasamanya seperti apa, Samono mengatakan, semua tergantung kebutuhan. Karena menurutnya teknis pengelolaan keuangan negara masih terbilang standar.
”Nanti dari pihak KONI Jabar, siapa dan bagaimana yang perlu di up-grade. Apakah itu mengenai pengetahuan, teknis pertanggung jawaban keuangan seperti apa, nanti akan sama -sama dijalankan dan dikerjakan,”ucap Samono.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar, H M Budiana menilai, kerja sama tersebut sangat bermanfaat bagi KONI Jawa Barat.
”Kerjasama ini sangat bermanfaat bagi KONI Jawa Barat. Karena di Pemerintahan di Indonesia BPKP adalah Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. Dalam konteks pembangunannya kami turut membantu pemerintah Jawa Barat dalam pembangunan SDM Keolahragaan. Dan kami membutuhkan sekali pendampingan pada konteks akuntabilitas dana hibah yang sudah kami terima dan kami lanjutkan kepada cabang olahraga (Cabor),” terang Budiana.
Seperti diketahui, tahun ini pihak KONI Jabar sendiri telah menerima dana hibah sebesar kurang lebih Rp. 95 Milyar.
“Seperti yang kami sampaikan juga KONI Jabar setiap empat tahun sekali menerima anggaran yang lebih besar untuk penyelenggaraan PON. Karena itu dari sekarang kami ingin didampingi dalam konteks akuntabilitas bagaimana cara mengelola keuangan yang akuntabel dalam konteks keuangan negara,” pungkasnya.
Hadir jajaran pengurus KONI Jawa Barat seperti Yunyun Yudiana (Waketum II), Gunaryo (Waketum III) , Nandang Roekanda (Waketum IV,), Aan Johana (Waketum V) Ketua Harian, Arief Prayitno, serta Sekretaris Umum Gianto Hartono, SE. Joel