BANDUNG, PelitaJabar – Guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga, Universitas Sangga Buana (USB) YPKP menginisiasi program inovatif melalui Program Harum Madu Plus (Halaman Rumah Bermanfaat Terpadu Plus) di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Program ini merupakan penguat Program Harum Madu yang telah digagas Pemkab Garut untuk memanfaatkan halaman rumah warga sebagai lahan produktif yang dapat menunjang kebutuhan pangan sehari-hari.
Dipilihnya Desa Wanaraja karena memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian rumah tangga.
Warga Desa diajak menambah jenis tanaman yang telah ditanam pada program sebelumnya, berupa anggur. Selain itu, Tim PKM melakukan pelatihan budidaya anggur dan pembuatan pupuk organic serta pengelolaan lahan secara efisien.
Bulan lalu, Tim dari PKM USB YPKP Bandung mengadakan pertemuan perdana dengan warga Desa Wanaraja untuk mendiskusikan kebutuhan serta potensi yang ada. Pertemuan tersebut dihadiri Kelompok Wanita Tani Sarinah dan disaksikan oleh Sekertaris Desa Wanaraja.
“Kegiatan seperti ini sangat diperlukan oleh kelompok Kelompok Wanita Tani Sarinah.untuk meningkatkan keterampilan bercocok tanam dan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah. Selain itu, program ini juga dapat mengurangi ketergantungan warga pada bahan pangan dari luar desa,” papar Sekdes Wanaraja, belum lama ini.
Tim PKM USB YPKP Bandung, yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa, memberikan materi pelatihan tentang teknik bercocok tanam yang efisien, pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga, dan cara-cara mengatasi hama secara alami.
Program ini juga mendapat dukungan dari DRTPM KEMDIKBUDRISTEK melalui pendanaan HIBAH tahun 2024.
“Melalui program ini, kami berharap dapat membantu warga Desa Wanaraja dalam mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Ini juga merupakan salah satu bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Ketua Tim PKM USB YPKP Bandung, Dr Nenny Hendajany, S.Si., S.E., M.T.
Selain pelatihan, program Harum Madu Plus juga melibatkan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan warga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapatkan.
Tim PKM berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna melihat perkembangan program dan memberikan bantuan teknis jika diperlukan.
Pada akhirnya, program Harum Madu Plus diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara warga desa melalui kegiatan bersama yang produktif.
Dengan kerjasama yang baik antara tim PKM USB YPKP Bandung dan masyarakat Desa Wanaraja, program ini memiliki potensi besar untuk menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mencapai kemandirian pangan. ***