JAKARTA, PelitaJabar – Adira Finance mencatatkan total pembiayaan baru mencapai Rp 36,6 triliun pada 2024. Dari jumlah tersebut, 73% berasal dari sektor otomotif, sementara 27% dari segmen non-otomotif.
Pembiayaan syariah juga berkontribusi sebesar 21% dari total pembiayaan baru. Dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) yang tetap terjaga di angka 2,2%, Adira Finance berhasil menunjukkan performa yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Faridha Rahmaningsih, Head of Public Relations menjelaskan, untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tahun 2025, Adira Finance menerapkan beberapa strategi dengan meningkatkan penetrasi pasar otomotif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memperkuat hubungan baik dengan dealer-dealer, serta memperkuat kolaborasi antar MUFG grup untuk mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif. Seperti di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, kami kembali menjadi Official Bank Partner, Official Multifinance Partner dan Official Trade-in Partner,” bebernya Kamis 6 Pebruari 2025.
Selain itu, sejak 2022, Adira Finance telah menjadi bagian dari IIMS bersama Danamon dan didukung oleh MUFG.
“Setiap tahun, Adira Finance terus berinovasi dalam memberikan solusi keuangan terbaik bagi konsumen, tidak hanya dalam pembiayaan kendaraan, tetapi juga dalam layanan trade-in, electric vehicle (EV), serta pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB kendaraan,” ucapnya.
Di IIMS 2022, Adira berhasil mencatatkan total transaksi Rp300 miliar dan lebih dari 2.000 kendaraan terjual.
“Sementara di IIMS 2025, Adira Finance, Danamon, dan MUFG kembali hadir dengan konsep baru yang lebih holistik: #RumahFinancial, sebuah pengalaman finansial yang lebih terintegrasi dan personal bagi konsumen,” tuturnya.
#RumahFinancial merupakan solusi Finansial 360° dengan layanan lengkap mulai dari pembiayaan
kendaraan, trade-in, tabungan, investasi, hingga asuransi kendaraan dalam satu ekosistem. ***