Usai TC di Korea, Atlet Tinju PON Jabar Terbang ke Sumut

- Penulis

Selasa, 27 Agustus 2024 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Tak ada waktu jeda, begitu selesai Training Camp (TC) di Korea, para atlet Tinju PON XXI Jawa Barat langsung terbang ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) guna menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang bakal berlangsung 8 hingga 20 September 2024.

“Recana kembali dari Korea tanggal 31 Agustus 2024. Besoknya tanggal 1 September anak-anak langsung saya boyong ke Medan,” kata manejer muda Riga Haruman kepada PJ Selasa (27/8/2024).

Disebutkan, pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) tinju baru akan dimainkan mulai tanggal 8 hingga 19 September di Kabupaten Pematang Siantar, Sumut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa hari kepulangan atlet tinju yang tengah bertapa di Korea ini, kondisi fisik secara Umum baik,  bahkan semakin meningkat. Hal itu karena jadwal sparing setiap 2 hari sekali.

“Anak-anak secara fisik dan tehnik benar-benar teruji. Mereka untuk sparing saja melakukann tour ke setiap Kota dan Kabupaten di Korea. Saya pikir ini menu latihan yang luar biasa yang didapat atlet-atlet tinju Jabar,” ucap Riga.

Sebagai mantan atlet tinju Nasional, Riga, tahu persis bagaimana tekanan mental dan ketegangan yang dihadapi para atletnya menjelang menghadapi PON di Sumut.

Untuk membantu mengatasi tekanan tersebut, pihaknya telah menyiapkan jurus jitu.

“Sebagai manajer saya harus bisa menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan emosional kepada atlet. Mendorong mereka untuk berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran mereka, sehingga dapat membantu melepaskan tekanan,” terang Riga.

Selain itu, calon kuat Ketua Umum Pengprov Pertina Jabar ini, atlet diminta  fokus pada latihan mental.

“Kepada pelatih saya titip untuk mengajarkan teknik-teknik relaksasi, meditasi, atau visualisasi positif kepada atlet. Sehingga dapat membantu mereka mengelola stres dan meningkatkan fokus. Berikan umpan balik positif. Tentu dengan memberikan pujian dan apresiasi kepada atlet,” paparnya.

Begitu pentingnya untuk mendampingi atlet menjelang menghadapi PON, Riga juga selalu melakukan hubungan lewat video-call saat latihan dan bahkan juga saat atletnya sedang sparing.

“Kesempatan itu saya manfaatkan pula mengajarkan atlet strategi pengelolaan stres seperti pernapasan dalam, olahraga, atau teknik pemecahan masalah dapat membantu mereka menghadapi tekanan dengan lebih baik,” katanya.

Dengan menciptakan lingkungan tim yang saling mendukung, dapat membantu atlet merasa lebih nyaman dan terhubung dengan rekan-rekannya. Sehingga dapat saling mengatasi tekanan. Joel

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB