BANDUNG, PelitaJabar – Setelah mengukuhkan pengurus Masyarakat Adat Aceh (MAA) Sumatera Barat sehari sebelumnya, Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haytar kembali melantik kepengurusan MAA Jawa-Barat periode 2022-2027 di Hotel Grand Tebu Bandung, Minggu malam 26 Juni 2022.
Usai dilantik Ketua MAA Jawa-Barat Drs. Teuku Zilmahram, MM. Psi mengatakan, Aceh memiliki kekhususan, dimana salah satunya punya sebuah lembaga yang disebut MAA.
‘Setiap propinsi ada perwakilannya, pelantikan atau pengukuhan Pengurus MAA 2022- 2027 oleh
Wali Nanggrow, merupakan representasi untuk menjaga adat istiadat di Aceh, tentu kita di daerah Jabar juga untuk membangun dan memperkuat sesama anak bangsa,’ papar Zil kepada PJ disela kegiatan.
Menurutnya, simbol negara kita Bhinneka Tunggal Ika, merupakan satu falsafah yang harus dijunjung tinggi.
Dia menerangkan, Aceh mempunyai sejarah khusus dengan Jawa-Barat. Dimana Sunda Kelapa pernah ditaklukkan oleh seorang pemimpin yang bernama Tubagus Paseh atau lebih dikenal dengan Fatahilah, berhasil mengusir penjajah Portugis.
‘Dan Fatahillah atau Faletehan (sebutan orang Portugis) merupakan tokoh penyebar Islam yang dikenal karena memimpin penaklukkan Sunda Kelapa, dan mengganti namanya menjadi Jayakarta yang sekarang menjadi Jakarta. Penaklukkan ini adalah salah satu misinya untuk menyebarkan Islam ke Jawa Barat. Beliau ini merupakan salah satu pejuang dari Aceh,’ papar Bang Zil, panggilan akrabnya.
Tak hanya itu, salah satu tokoh dan pejuang lainnya adalah Cut Nya’Dhien, dimana makamnya hingga kini berada di Tatar Pasundan, yakni Sumedang, Jawa-Barat.
Senada, Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh Pusat, H. Darmansyah, S.Pd, MM mengungkapkan, MAA di seluruh Indonesia saat ini berjumlah 10.
‘Sebelumnya kita melakukan pengukuhan di Padang Sumbar, kedepan menyusul kota Medan, Bali, Jatim, Riau Kepri hingga Papua. Harapannya semoga bisa bersinergi dan bekerjasama dengan adat-adat yang ada di seluruh Indonesia, dimana kita bersama sama, saling membantu dan gotong royong,’ ucapnya.
Acara Pengukuhan dihadiri Gubernur Jawa-Barat Ridwan Kamil, Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T yang diwakili Ketua DPRA Saiful Yahya (Pon Yahya), Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan RI , DR. Drs. Safrizal ZA, M.S, Ketua MAA Propinsi Yusdedi, Pengurus Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (KAMABA) serta tokoh Aceh lainnya. MAL