Welly : RBR Bukan Lagi Bagian Tokoin

- Penulis

Senin, 19 Juli 2021 - 09:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Terkait berita yang santer belakangan ini mengenai dugaan kasus penipuan investasi yang melibatkan mantan CEO tokoin, pihak Tokoin angkat suara.

Perwakilan Tokoin saat ini Welly menjelaskan, pihaknya sendiri hingga saat ini tidak mengetahui dan tidak ada hubungannya terkait permasalahan yang melibatkan RBR, namun karena permasalahan ini, secara tidak langsung nama Tokoin juga ikut terseret.”

“Adapun Tokoin bekerjasama dengan RBR sebagai bentuk pemasaran Tokoin di Indonesia, dan sejak Desember 2020 kerjasama tersebut telah dihentikan dan RBR sudah bukan menjadi bagian dari tokoin,” papar Welly kepada PJ Senin (19/07/2021).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakan, Tokoin selama ini selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang blockchain dan cryptocurrency untuk membantu mengembangkan industri blockchain di Indonesia.

Tokoin adalah perusahaan rintisan yang bergerak di industri teknologi berbasis blockchain.

Pada tahun 2019, Tokoin berfokus menyediakan teknologi blockchain sebagai solusi bisnis bagi para pelaku usaha kecil di negara berkembang seperti Vietnam, Indonesia, Filipina dan negara lainnya.

“Pada tahun 2021, tokoin membangun Tokoin Global Research Center di Vietnam yang akan menjadi tempat pengembangan teknologi blockchain yang akan memberikan dampak besar nantinya di Asia Tenggara dan International,” ucap Welly.

Tokoin berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan oleh pihak pelapor melalui jalur hukum yang berlaku.

Seperti yang diketahui, RBR dilaporkan ke Mabes Polri, Senin (13/7/2021), terkait dua kasus yakni dugaan penipuan dan/atau penggelapan transaksi kripto dan dana investasi kapal ikan.

Kuasa Hukum korban Sendi Sanjaya, dari Sendi Sanjaya & Partners Law Office mengungkapkan, pelapor terdiri dari 18 orang terkait transaksi kripto dan 8 orang korban investasi pembuatan kapal.

“Para pelapor semakin percaya karena saat itu terlapor memiliki kedudukan sebagai CEO sebuah perusahaan. Maka dari situ mentransfer dana yang besarannya variatif ke rekening pribadi Reiner Bonifasius Rahardja, namun jika ditotal cukup besar,” pungkasnya seperti dikutip kabar24.bisnis.com. ***

Komentari

Berita Terkait

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas
BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji
Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025
Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini
Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah
Yadi Sofyan Sidak Pelatcab Peparda NPCI
Rakerprov IKASI, Bahas Usia Hingga Pungutan BK Porprov
Camat Kersamanah Ingatkan Kades Tak Boleh Pegang Dana Desa

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:25 WIB

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:08 WIB

BLIST Dinilai Mampu Entaskan Kemiskinan, Pengamat Perlu Dikaji

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:42 WIB

Timnas Atur Strategi di ASEAN U-23 Championship Mandiri Cup 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 13:36 WIB

Penyalahgunaan Narkoba Mengkhawatirkan Ratusan ASN Bapenda Ikuti Deteksi Dini

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:31 WIB

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Berita Terbaru

DAERAH

Senyuman Santri Yatim Saat Menerima Bantuan Baznas

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:25 WIB

FEATURED

Tercatat 171 Ribu Lebih Pelanggan KA Selama Libur Sekolah

Rabu, 9 Jul 2025 - 20:31 WIB