BANDUNG, PelitaJabar – Yayat Rohayati, bisa disebut sebagai pejuang tak kenal lelah. Sosok RA Kartini masa kini itu, merupakan seorang guru di SDN 104 Langensari Senanggalih Coblong Kota Bandung.
Ia telah mengabdi sejak 1987 dengan status honorer. Setelah menanti selama 35 tahun, akhirnya di tahun 2022 Yayat diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru.
Namun, di tahun depan ia sudah masuk masa pensiunnya. Meski begitu, Yayat tetap tersenyum saat menceritakan apa saja perjuangan yang telah ia lakukan untuk pendidikan di Kota Bandung.
‘Saya mengusahakan anak-anak di Kecamatan Coblong untuk bisa bersekolah,’ cerita Yayat Kamis 21 April 2022.
Dari satu pintu ke pintu lainnya, mengunjungi relasi-relasi yang ia punya, Yayat mencarikan donatur untuk para anak binaannya agar tetap bisa bersekolah.
Dari usaha yang telah bertahun-tahun ia jalankan ini, banyak anak binaannya yang lanjut sekolah, bahkan sampai ke perguruan tinggi.
‘Saya bantu carikan donaturnya. Alhamdulillah sudah banyak anak yang lanjut sekolah, bahkan sampai ke perguruan tinggi. Saya melakukan ini ya karena ibadah,’ katanya.
Bagi Yayat, bisa membantu orang kesulitan, menjadi kebahagiaan tersendiri. Meski dia juga terbatas kemampuannya.
Walau masa baktinya sebentar lagi usai, Yayat berharap semakin banyak perempuan di Kota Bandung yang turut berperan dari segala bidang untuk membangun Kota Bandung.
Atas pengabdiannya itu, Yayat menjadi salah satu penerima penghargaan OASE Kabinet Kerja dalam bidang pendidikan.
Penghargaan diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Widodo memberikan penghargaan OASE Kabinet Kerja kepada para ‘Kartini’ masa kini.
Acara yang diselenggarakan secara hibrid ini juga diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate pada Kamis, 21 April 2022.
Yayat menjadi salah satu perempuan inspirator yang berasal dari 514 kota/kabupaten di Indonesia. Para perempuan ini berasal dari segala bidang, seperti pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, sosial dan ekonomi.
Atas prestasi yang diukir Yayat, Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengakui jika perempuan memiliki peran yang sangat berpengaruh untuk pembangunan di Kota Bandung.
‘Cukup banyak perempuan yang berjasa dalam pembangunan Kota Bandung. Semua perempuan di Kota Bandung bisa ikut dalam membantu pembangunan di Kota Bandung, baik dalam segi pendidikan atau apapun yang bisa dilakukan sesuai dengan bakat dan minat untuk menyukseskan pembangunan,’pungkasnya. ***