Infineon Rilis Sensor 3D Terkecil Di dunia

- Penulis

Kamis, 9 Januari 2020 - 17:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LAS VEGAS, PelitaJabar – Infineon Technologies AG berkolaborasi dengan pakar sistem 3D Time of Flight dan perangkat lunak pmdtechnologies ag. Kedua pihak bekerja sama dalam pengembangan sensor gambar 3D terkecil dan piawai di dunia.

Dalam siaran pers yang dikirimkan PRNewswire kepada PJ.Com Kamis (09/01/2020), disebutkan solusi cip tunggal (single-chip) REAL3™ terbaru, hanya berukuran 4,4 x 5,1 mm. Itu merupakan generasi kelima dari deep sensors jenis time-of-flight buatan Infineon.

Karena mungil, produk ini mudah dimasukkan ke dalam perangkat terkecil. Cip tersebut juga menyajikan data beresolusi terbaik dengan konsumsi daya baterai yang rendah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cip REAL3™ terbaru bisa digunakan untuk berbagai aplikasi di bidang keamanan, penggunaan gambar (image use), dan interaksi berbasis konteks (context-based interaction) dengan beragam perangkat. Sensor 3D juga membuat perangkat mudah dikendalikan lewat gerakan.

Teknologi deep sensor dari Infineon

Teknologi time-of-flight pada depth sensor menghasilkan gambar 3D secara akurat dari wajah, detail tangan atau benda. Hal ini berguna ketika hasil pemindaian harus dicocokkan dengan aslinya. Teknologi tersebut dapat diterapkan dalam transaksi pembayaran yang memakai ponsel atau perangkat lain.

Metode transaksi ini tidak memerlukan rincian informasi bank, kartu bank atau kasir sehingga pembayaran dapat dilakukan lewat pemindaian wajah (facial recognition).

Lebih lagi, cip ini memberikan opsi tambahan untuk hasil foto yang ambisius dengan kamera, misalnya, fokus otomatis (autofocus) yang lebih baik, efek bokeh pada foto dan video, serta resolusi yang lebih baik dalam kondisi pencahayaan yang rendah. Rls

Komentari

Berita Terkait

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin
Malaysia Hingga India Hadiri Pembukaan Asia Africa Festival 2025
Uji Tabrak TIGGO 9 Kecepatan 50KM/Jam, Hasilnya Luar Biasa
Keren, Karya Kriya Tekstil dan Fashion Tel-U Pernah Kolab Bareng Desainer Ternama

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:57 WIB

215 Tahun Kota Bandung, dari Kampung di Cikapundung Menjadi Kota Modern

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:33 WIB

Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Cetak Advokat Handal, DPD FERARI Jabar dan STAI Siliwangi Gelar PKPA

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Berita Terbaru

Wali Kota Bandung saat meninjau Pasar Seni ITB. PJ/Dok

FEATURED

Vakum 11 Tahun, Farhan Harap Pasar Seni ITB Jadi Agenda Rutin

Senin, 20 Okt 2025 - 17:21 WIB