BANDUNG, PelitaJabar – Gedung Pusat Kebudayaan Tionghoa Indonesa kini hadir di Kota Bandung.
Pembangunan gedung ini merupakan inisiasi Yayasan Dana Sosial Priangan (YSDP). Gedung ini bisa menampung aktivitas budaya Tionghoa termasuk pelestarian dan pengembangan budaya.
Walikota Bandung Oded M. Danial berharap gedung ini dapat menjadi pendorong industri pariwisata Kota Bandung.
“Pembangunan gedung ini kita harapkan menjadi salah satu upaya semangat mengukuhkan kembali nilai-nilai budaya di Kota Bandung. Sekaligus simbol membangun kota dengan karakter masyarakat yang beragam,” tutur Mang Oded dalam rilisnya Selasa (21/01/2020).
Tak hanya itu, Oded juga berharap, Gedung Kebudayaan Tionghoa juga dapat mengembangkan dan melestarikan kebudayaan multidimensi yang bermanfaat bagi masyarakat. Khususnya dalam memantapkan visi Kota Bandung yang unggul, sejahtera dan agamis.
“Saya mengajak masyarakat yang hadir di sini untuk bersama-sama menciptakan kerja sama yang baik antara seniman dan budayawan, pengusaha, pemerintah dan semua instrumen lainnya. Kita bersama sama menjaga nilai toleransi,” tutur Oded mengawalinya prosesi groundbreaking gedung di Jalan Suryani Dalam No. 99 Bandung, Minggu (19/1/20).
Ketua YSDP, Herman Widjaja menjelaskan, Gedung Pusat Kebudayaan Tionghoa mempunyai fasilitas dan menunjang minat pengembangan budaya.
“Nanti gedung ini mempunyai fasilitas seperti perpustakaan, pelatihan kaligrafi, xiang ci, taichi, dan lainnya. Kami ingin banyak menghasikan beragam kegiatan positif,” tutur herman.
Dikatakan, kebudayaan yang dipelihara dapat menghasilkan prestasi yang baik pula.
“Pelajar yang intensif berlatih xiangie dan wushu, kemampuan intelektualnya berkembang baik. Bahkan beberapa anak dan santri yang diikutsertakan dan kompetisi nasional berhasil meraih prestasi, ” pungkasnya. Mal