BANDUNG, PelitaJabar– Berdasarkan informasi, sekitar 30 separatis bersenjata menunjukkan eksistensinya dan berupaya menduduki Wilayah TNI AU di Pameungpeuk, Garut Jawa Barat.
Tak menunggu lama, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Bayu Hendra Permana S.E., M.M. memerintahkan Satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Patroli Pertahanan Pangkalan menuju Wilayah TNI AU di Pameungpeuk.
Tiba di Pameungpeuk, Danton Kapten Sus Widya Dhana melalui Dan Unit 1 sampai 3 melaksanakan patroli keamanan di wilayah TNI AU yang diduga dimasuki para separatis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat penyisiran, tiba-tiba regu 1 dihadang Separatis berkekuatan 30 orang. Danru 1 segera meneruskan informasi kepada Danton. Dengan Cepat Danton segera membagi kekuatan. Regu 1 melakukan pengikatan dengan tembakan balas kepada kelompok separatis, kemudian Regu 2 melaksanakan lambungan dan penyerangan guna menghancurkan seluruh kekuatan separatis.
Kontak senjata tak terhindarkan, pasukan Pertahanan Pangkalan Lanud Husein terus bergerak maju memukul mundur para separatis hingga akhirnya sebagian separatis dapat dilumpuhkan dan sebagian lagi melarikan diri.
Tiba di titik kumpul pasukan mendirikan tenda dan melanjutkan Patroli kemanan hingga tengah malam.
Esoknya, pasukan kembali melakukan penyisiran dan berpatroli di Lahan TNI AU Pemeungpeuk hingga situasi dan aman dan terkendali.
Simulasi dan Latihan dipimpin Langsung oleh Komandan Lanud Husein Sastranegara di lapangan Upacara Lanud Husein Sastranegara, Senin, (23/7).
“Dengan adanya latihan Hanlan ini, diharapkan keterampilan dan kemampuan Personel Lanud Husein Sastranegara baik taktik maupun teknik dalam melaksanakan tugas operasi Pertahanan Pangkalan,” tegas Danlanud.
Latihan yang diikuti Kadisops dan Kadislog ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 23 s/d 25 Juli 2018. di Wilayah TNI Pameungpeuk, Garut Jawa Barat. Mal