Aher: Komitmen Kunci Keberhasilan Diraihnya Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha

- Penulis

Sabtu, 28 April 2018 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Loading


Loading

BANDUNG PelitaJabar

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gubernur Ahmad Heryawan mengungkap kunci keberhasilannya. Kata kuncinya, yakni komitmen.

“Satu adalah komitmen, Kepala Daerah ini nanti masuk ke program kerja, yang kemudian meramu program tersebut menjadi program pemerintahan, pembangunan, masyarakat. Maka seluruh Kepala Daerah, juga Bupati/ Walikota harus meneguhkan komitmennya guna mensejahterakan masyarakat,” kata Gubernur Aher.

Kata kunci selanjutnya adalah konsisten, yakni apa yang pernah dicapai, lalu dikemudian hari harus dipertahankan, atau diusahakan hasil yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, suatu prestasi harus jadi tradisi.

Kemudian disamping itu, Aher menambahkan, bahwa diperlukan penyelarasan pembangunan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal tersebut, juga salah satu kunci, peningkatan kinerja dan prestasi suatu daerah.

“Salah satu upaya lainnya, yakni mensinkronkan program kerja dengan Pemerintah Pusat, termasuk juga penyelerasan program Pemda Kabupaten/ Kota dengan Provinsi,” ujar Aher.

Kunci berikutnya, yakni pengawasan. Karena, program hanyalah jadi program bila tidak diawasi. Tidak akan ada dorongan untuk terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Tentunya, sambung Aher, pembangunan perlu diarahkan kepada program-program yang efektif, tepat sasaran, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kemudian sesuai pula dengan janji kampanye Kepala Daerah.

“Juga efisien, itu adalah biayanya tepat, tidak berlebih, dan juga tidak kurang,” katanya.

Di samping itu, Aher mengakui memang ada sedikit penurunan prestasi kinerja Kota di Jawa Barat. karena pada tahun lalu, empat kota di Jawa Barat masuk 10 besar. Adapun yang bertahan di 10 besar pada perolehan kali ini adalah Kota Bandung. Aher bersyukur, ada Kabupaten Kuningan yang masuk kategori Kepala Daerah terbaik.

Adapun penilaian kinerja terbaik itu, didasarkan pada hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap tahunnya.

Penilaian yang sesungguhnya, bukanlah penilaian dari Kemendagri saja, penilaian kinerja pemerintahan ini merupakan nilai komprehensif yang mencakup 700 indikator dari semua kementerian/ lembaga Pemerintah Republik Indonesia. Baik secara administratif, pembangunan daerah, ataupun sosial kemasyarakatan.

“Ini prestasi bersama, seluruh komponen masyarakat, juga media. Kemudian bersama-sama bekerja, hadirlah prestasi,” kata Aher.

Aher juga mengungkap, bahwa dirinya selalu berupaya menerapkan kepemimpinan yang egaliter. Dimana seorang pemimpin yang egaliter, adalah seorang pemimpin yang mampu mendudukkan diri sebagai kawula, bukan sebagai elit.

“Egaliter melekatkan makna bahwa seorang pemimpin itu mampu memposisikan dirinya sebagai bagian dari rakyat kebanyakan,” kata Aher.

Kepemimpinan gaya egaliter, banyak diminati oleh bawahan karena sekat antara pemimpin dan yang dipimpin seakan-akan tidak ada.

“Kalau generasi hari ini masih menerima perbedaan atasan- bawahan, boleh jadi oleh generasi milenial, kita bisa dikritisi langsung, maka kita harus rangkul seakan tidak ada sekat antara pemimpin dan yang dipimpin. Karena Kita tidak ingin ada kepatuhan semu, yang ABS, asal bapak senang,” ungkapnya.

“Semoga penghargaan ini jadi keberkahan untuk Jawa Barat,” harapnya. (hms/red)

“Satu adalah komitmen, Kepala Daerah ini nanti masuk ke program kerja, yang kemudian meramu program tersebut menjadi program pemerintahan, pembangunan, masyarakat. Maka seluruh Kepala Daerah, juga Bupati/ Walikota harus meneguhkan komitmennya guna mensejahterakan masyarakat,” kata Gubernur Aher.

Kata kunci selanjutnya adalah konsisten, yakni apa yang pernah dicapai, lalu dikemudian hari harus dipertahankan, atau diusahakan hasil yang lebih baik lagi. Dengan kata lain, suatu prestasi harus jadi tradisi.

Kemudian disamping itu, Aher menambahkan, bahwa diperlukan penyelarasan pembangunan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal tersebut, juga salah satu kunci, peningkatan kinerja dan prestasi suatu daerah.

additional hints

“Salah satu upaya lainnya, yakni mensinkronkan program kerja dengan Pemerintah Pusat, termasuk juga penyelerasan program Pemda Kabupaten/ Kota dengan Provinsi,” ujar Aher.

Kunci berikutnya, yakni pengawasan. Karena, program hanyalah jadi program bila tidak diawasi. Tidak akan ada dorongan untuk terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Tentunya, sambung Aher, pembangunan perlu diarahkan kepada program-program yang efektif, tepat sasaran, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kemudian sesuai pula dengan janji kampanye Kepala Daerah.

“Juga efisien, itu adalah biayanya tepat, tidak berlebih, dan juga tidak kurang,” katanya.

Di samping itu, Aher mengakui memang ada sedikit penurunan prestasi kinerja Kota di Jawa Barat. karena pada tahun lalu, empat kota di Jawa Barat masuk 10 besar. Adapun yang bertahan di 10 besar pada perolehan kali ini adalah Kota Bandung. Aher bersyukur, ada Kabupaten Kuningan yang masuk kategori Kepala Daerah terbaik.

Adapun penilaian kinerja terbaik itu, didasarkan pada hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap tahunnya.

Penilaian yang sesungguhnya, bukanlah penilaian dari Kemendagri saja, penilaian kinerja pemerintahan ini merupakan nilai komprehensif yang mencakup 700 indikator dari semua kementerian/ lembaga Pemerintah Republik Indonesia. Baik secara administratif, pembangunan daerah, ataupun sosial kemasyarakatan.

“Ini prestasi bersama, seluruh komponen masyarakat, juga media. Kemudian bersama-sama bekerja, hadirlah prestasi,” kata Aher.

Aher juga mengungkap, bahwa dirinya selalu berupaya menerapkan kepemimpinan yang egaliter. Dimana seorang pemimpin yang egaliter, adalah seorang pemimpin yang mampu mendudukkan diri sebagai kawula, bukan sebagai elit.

“Egaliter melekatkan makna bahwa seorang pemimpin itu mampu memposisikan dirinya sebagai bagian dari rakyat kebanyakan,” kata Aher.

Kepemimpinan gaya egaliter, banyak diminati oleh bawahan karena sekat antara pemimpin dan yang dipimpin seakan-akan tidak ada.

“Kalau generasi hari ini masih menerima perbedaan atasan- bawahan, boleh jadi oleh generasi milenial, kita bisa dikritisi langsung, maka kita harus rangkul seakan tidak ada sekat antara pemimpin dan yang dipimpin. Karena Kita tidak ingin ada kepatuhan semu, yang ABS, asal bapak senang,” ungkapnya.

“Semoga penghargaan ini jadi keberkahan untuk Jawa Barat,” harapnya. (hms/red)

Komentari

Berita Terkait

Wihaji Support Balita Jantung Bocor & Rumah Tak Layak Huni
Farhan Sebut Parade Jam’iyyah Persis Jaga Semangat Kebersamaan
Job Fair dinilai Mampu Tekan Pengangguran di Kota Bandung 7,4 Persen
Erwin, Kalau Tidak Urus Izin Disegel
Siaga Bencana, Farhan Minta Drainase hingga Peringatan Dini Berjalan Stimulan
Erwin Sebut Air Seteguk Untuk Suami, Isteri Mendapat Pahala Besar
Penutupan AAYF 2025, Farhan Sebut Bandung Adalah Kota dengan Ragam Budaya Berkumpul dan Bersatu
Peduli Terhadap Lingkungan, Erwin Apresiasi UNPAS

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 15:29 WIB

Wihaji Support Balita Jantung Bocor & Rumah Tak Layak Huni

Minggu, 9 November 2025 - 20:20 WIB

Farhan Sebut Parade Jam’iyyah Persis Jaga Semangat Kebersamaan

Sabtu, 1 November 2025 - 12:55 WIB

Job Fair dinilai Mampu Tekan Pengangguran di Kota Bandung 7,4 Persen

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:11 WIB

Erwin, Kalau Tidak Urus Izin Disegel

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:23 WIB

Siaga Bencana, Farhan Minta Drainase hingga Peringatan Dini Berjalan Stimulan

Berita Terbaru

Walikota Bandung M. Farhan menutup SO SEA Football Competition 2025. PJ/Joel

FEATURED

Farhan Tutup SO SEA Football Competition 2025

Sabtu, 15 Nov 2025 - 13:47 WIB

Ilman Murgan (Regional Business Development Director Nazava), Muammar MH Milhim (Wakil Duta Besar Palestina), Muhammad Zuhaili (Executive Chairman IIYL), dan Ujang Koswara (Owner Nazava) berfoto bersama usai penyerahan filter air Nazava di Kedubes Palestina, Jakarta. PJ/Dok

FEATURED

Peduli Palestina, IIYL Kirim Ratusan Filter Air Nazava

Jumat, 14 Nov 2025 - 21:47 WIB

FEATURED

Jika Diamanahi, drg. H Dicky Siap Pimpin LDII Jabar

Jumat, 14 Nov 2025 - 18:55 WIB

Setelah Jabodetabek, IndiHome FTTR dan IndiHome SMART Indoor Camera hadir di Kota Bandung. PJ/Dok

FEATURED

Rumah Jadi Aman Berkat IndiHome FTTR & SMART Indoor Camera

Jumat, 14 Nov 2025 - 16:07 WIB

Tim sepalakbola putra Special Olympics (SO)  Indonesia berhasil menghentikan perlawanan SO Vietnam 5-2 dalam pertandingan  lanjutan Southeast Asia Football Competition 2025, di Stadion Sidolig, Bandung Kamis 13 November  2025. PJ/Joel

FEATURED

Tim Sepakbola Special Olympics Indonesia Berpeluang Juara

Kamis, 13 Nov 2025 - 20:34 WIB