Forum Bandung Sehat Serukan #dirumahaja

- Penulis

Senin, 13 April 2020 - 11:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, PelitaJabar – Ketua Forum Bandung Sehat (FBS), Siti Muntamah Oded terus menyerukan agar warga tetap tinggal di rumah. Ia pun meminta otoritas kewilayahan, terutama camat dan lurah mendukung penuh upaya tersebut.

Siti mengatakan, diam di rumah adalah cara sederhana namun paling efektif untuk menghentikan pandemi Covid-19 yang telah merugikan banyak pihak ini. Ia meminta pihak kewilayahan jangan lengah menasehati masyarakat.

“Diam di rumah itu memberikan keamanan. Tidak akan mencelakakan diri dan orang lain. Dan bisa menyelamatkan nakes (tenaga kesehatan) kita yang berjuang paling depan. Edukasi dan edukasi, itu tidak boleh berhenti,” tegas Siti saat mengunjungi Kecamatan Kiaracondong, pekan lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gerakan itu diperkuat dengan bergulirnya program bantuan untuk 22.000 warga miskin yang terdampak. Ia paham betul, tidak semua orang mampu tinggal di rumah saja dengan perlengkapan yang cukup. Maka, ia kerahkan CSR untuk menjadi solusi cepat dari masalah tersebut.

“Alhamdulillah untuk langkah awal kita bisa kumpulkan CSR sembari menunggu proses bantuan dari pemerintah yang tentu prosesnya masih memerlukan waktu,” katanya.

Bantuan tersebut dapat terkumpul dalam sepekan dan telah didistribusikan melalui aparatur kewilayahan, dengan menggandeng Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

“Sejak kemarin FBS terus menginisiasi dengan stakeholder non-APBD dalam memberikan bantuan sembako kepada masyarakat. Ini merupakan kekuatan sosial sebagai bentuk rasa cinta yang dititipkan Allah sebagi bentuk rasa kasih sayang kepada sesama,” imbuhnya.

Kecamatan Kiaracondong merupakan wilayah yang tengah menjadi sorotan, setelah ditemukannya kasus positif Covid-19 dari klaster GBI.

Perwakilan UPT Puskesmas Babakan Sari, Gemi Hafitiani juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Pasalnya, jumlah kasus Covid-19 di kawasan Kiaracondong merupakan yang tertinggi kedua di Kota Bandung.

“Ada lima kasus ODP yang positif. Tiga di antaranya berada di wilayah saya memang yang klaster GBI. Dua lagi di wilayah Babakan Surabaya, sama klaster GBI,” ungkapnya.

Kendati tidak ditemukan kasus Covid-19 yang dicurigai penularannya terjadi di luar klaster, namun Gemi juga ingin mengajak seluruh masyarakat mewaspadai wabah ini dengan melaksanakan protokol-protokol kebersihan yang benar. Seperti cuci tangan dengan sabun dan tinggal di rumah. Rls

Komentari

Berita Terkait

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025
Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung
XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia
BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang
Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan
Bundling XL iPhone 16 Dapat Kuota Gratis Setahun & Cashback
Ada Apa Nih Wali Kota se Indonesia Ngumpul di Bandung
Denny Susanto Minta Ketua PSSI Yogyakarta Dihukum Berat

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:23 WIB

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:45 WIB

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 14:08 WIB

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Kamis, 17 April 2025 - 16:53 WIB

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 April 2025 - 11:58 WIB

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Berita Terbaru

FEATURED

UNPAS Tawarkan 12 Jalur Masuk PMB 2025

Sabtu, 19 Apr 2025 - 12:23 WIB

FEATURED

Logo AAYF, Farhan Apresiasi Karya Anak Muda Bandung

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:45 WIB

FEATURED

XL Smart Resmi Berdiri Babak Baru Era Digital Indonesia

Jumat, 18 Apr 2025 - 14:08 WIB

FEATURED

BRI RO Bandung Bantu Buku Bacaan Untuk SDN 1 Sagalaherang

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:53 WIB

FEATURED

Langkah Pemkot Bandung Sekolah Swasta Tetap Bertahan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:58 WIB