BANDUNG, PelitaJabar – Dulu, istilah magang cukup populer. Kini, kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka memberikan hak kepada mahasiswa untuk magang selama satu sampai dua semester atau setara dengan 20 sampai 40 SKS.
Shyril Futuhana Ahmad, Mahasiswa Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2018. Dirinya magang di Jurnal Syifa al-Qulub Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Sunan Gunung Jati.
Mulanya, Na’an, Dosen Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, kepada mahasiswa yang pada 2021 memasuki semester VI ini, menawarkan magang di Jurnal Syifa al-Qulub. Selain dosen, Na’an merupakan pengelola jurnal terakreditasi Nasional Sinta 3 ini. Busro juga memberikan latihan tentang pengelolaan open journal system (OJS).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, Chyril, mahasiswa asal Garut Jawa Barat ini, telah mengembangkan jurnal bernama Journal of Society and Development dengan domain (website) sendiri. Jurnal ini rencana terbit perdana Maret 2021. Tidak hanya itu, Chyril Futuhana Ahmad juga membuka layanan translate untuk Bahasa Inggris.
“Bagus bila mahasiswa memiliki minat pada penguatan skill dalam pengelolaan jurnal berbasis OJS. Pengelolaan OJS yang serba internet of things ini relevan bagi sumber daya muda dengan kreatifitas tanpa batas,” ucap Wahyudin Darmalaksana, Dekan Fakultas Ushuluddin Selasa (16/02/2021).
Besar kemungkinan di lingkungan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) akan berdiri beragam jurnal ilmiah.
“Terimakasih atas dedikasi semua pihak,” pungkas Dekan di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati itu. Rls