Tinggalkan Manajemen Konflik, Bangun Manajemen Harmoni

- Penulis

Rabu, 2 Mei 2018 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, PelitaJabar – Ada yang manarik dari sarasehan sejarah yang digelar Dinas Sejarah Angkatan Darat. Salah satu pembicara Dr. Dody mengungkapkan, kompetitif dihasilkan dari manajemen konflik.

Sumber daya alam (sda) yang melimpah, membuat negara negara yang memiliki empat musim, ingin menguasainya. Salah satunya dengan membuat konflik sara, terorisme dan sebagainya.

“Kita harus meninggalkan manajemen konflik. Kita harus membangun manajemen harmoni. Harmoni itu artinya hidup akur, rukun membangun bangsa. Tugas anak anak sekarang, jangan mau negeri ini direcoki dengan manajemen konflik yang diajarkan bangsa empat musim, supaya kita ribut sama lain, sementara mereka merebut semua sumber daya alam,” kata Dody saat menjadi pembicara akhir pekan lalu di Madisjarahad Jalan Belitung Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dosen Pancasila di beberapa perguruan tinggi itu menambahkan, dampaknya menjadi zona konflik, membuat bangsa bangsa menderita.

“Ada tujuh bahaya yang harus kita lawan, fun, fantasy, fashion, finansial dan narkoba. Anak anak kita diajar senang senang, tidak memiliki orientasi, pornografi, pola hidup konsumtif, ekonomi tak bisa bangkit, sehingga kita terlena. Begitulah cara negara negara membuat perang ideologi, perang finansial. Dampaknya kita terkena virus narkoba, terorisme, onar, pornografi. Ini perlu upaya mengendalikannya. Karena itu saya mendukung, dengan semangat jas merah kita lahirkan generasi sari buah, setiap hari buat sejarah,” tegasnya dihadapan 250 peserta termasuk Kadisjarah Brigjen TNI Djashar Djamil.

Senada, Kol. Caj Nurwasis mengatakan, yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal itu, salah satunya dengan pengendalian sejak dini melalui karya karya dalam konteks sari buah.

“Untuk membuat generasi sari buah, salah satunya dengan membaca. Sejarah, hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa. Perjuangn TNI bersama rakyat, kebersamaan tersebut dimulai sejak penjajahan hingga sekarang. Itu yang harus terus kita tanam dan kita pupuk termasuk generasi milenial saat ini,” kata Nurwasis.

Dalam makalahnya, Kabalalikjarah ini juga membahas sejarah perjuangan TNI bersama rakyat. “Itulah nilai-nilai yang harus kita junjung dan terus kita ingat, perjuangan para pejuang kita, yang rela berkorban jiwa raga, demi kemerdekaan Republik Indonesia,” pungkasnya disambut apllus dari ratusan peserta. Mal

Komentari

Berita Terkait

FAGAR Garut Tuntut Kemenpan-RB Cabut SE
Forum PPPK Garut Tuntut Pengangkatan ASN
Pengamanan Idul Fitri, TNI Siagakan 66 Ribu Lebih Personel
Begini Cara Pastikan Mobil Tetap Aman Saat Banjir
Jelang BK Porprov Loncat Indah Tuntaskan Mutasi & Nomor
Vakum 8 Tahun, NPCI Kota Bandung Perjuangkan Peparpelkot
Dadan Nugraha Sebut BK DPRD Garut Berpotensi Langgar UU
AKSI, Grebeg Sahur Hingga Kisah Nyata Ramadan Hadir di INDOSIAR

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:17 WIB

FAGAR Garut Tuntut Kemenpan-RB Cabut SE

Rabu, 12 Maret 2025 - 23:08 WIB

Forum PPPK Garut Tuntut Pengangkatan ASN

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:59 WIB

Pengamanan Idul Fitri, TNI Siagakan 66 Ribu Lebih Personel

Selasa, 11 Maret 2025 - 16:46 WIB

Begini Cara Pastikan Mobil Tetap Aman Saat Banjir

Senin, 10 Maret 2025 - 17:05 WIB

Jelang BK Porprov Loncat Indah Tuntaskan Mutasi & Nomor

Berita Terbaru

DAERAH

FAGAR Garut Tuntut Kemenpan-RB Cabut SE

Rabu, 12 Mar 2025 - 23:17 WIB

DAERAH

Forum PPPK Garut Tuntut Pengangkatan ASN

Rabu, 12 Mar 2025 - 23:08 WIB

FEATURED

Pengamanan Idul Fitri, TNI Siagakan 66 Ribu Lebih Personel

Selasa, 11 Mar 2025 - 16:59 WIB

FEATURED

Begini Cara Pastikan Mobil Tetap Aman Saat Banjir

Selasa, 11 Mar 2025 - 16:46 WIB

FEATURED

Jelang BK Porprov Loncat Indah Tuntaskan Mutasi & Nomor

Senin, 10 Mar 2025 - 17:05 WIB